Sungailiat, Bangka (ANTARA News) - Penderita penyakit diare di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung hingga September 2010 mencapai 398 orang.

"Banyaknya penderita diare karena musim penghujan dibarengi dengan rendahnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan," kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Harmendo di Sungailiat, Rabu.

Ia mengatakan, 398 penderitan diare tersebut meliputi 210 laki-laki dan 188 perempuan. Jumlah tersebut mengalami penurunan jika dibanding Agustus 2010 yang mecapai 456 orang yang terdiri dari 207 laki-laki dan 249 perempuan.

"Diare adalah buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari tiga kali dalam satu hari dan biasanya berlangsung selama dua hari atau lebih," katanya.

Menurutnya, orang yang mengalami diare akan kehilangan cairan tubuh sehingga menyebabkan dehidrasi tubuh. Hal ini membuat tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik dan dapat membahayakan jiwa, khususnya pada anak dan orang tua.

"Ada beberapa faktor penyebab terjadinya diare, yaitu infeksi dari berbagai bakteri yang disebabkan kontaminasi makanan maupun air minum, infeksi berbagai macam virus, alergi makanan khsusunya susu atau laktosa (makanan yang mengandung susu)," jelasnya.

Kemudian juga karena parasit yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan dan minuman yang kotor.

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap memperhatikan kebersihan lingkungan, membuang air yang tergenang serta termasuk jangan memakan makanan yang sembarangan," katanya.

Harmendo mengatakan, masyarakat harus memilih makanan maupun minuman yang benar-benar higienis, termasuk menjaga pola makan bagi anak-anaknya.

"Anak-anak cenderung mudah terkena diare karena memakan makanan yang tidak sehat," katanya. (KMN/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010