Armand Duplantis asal Swedia saat bertarung di final lompat galah putra Olimpiade Tokyo 2020 di Olympic Stadium, Tokyo, Jepang, pada 3 Agustus 2021 (ANTARA/REUTERS/KAI PFAFFENBACH)


Setelah menyegel medali emasnya pada malam yang hangat dan lembab di Tokyo, Duplantis memutuskan untuk mencoba memecahkan rekor dunia dengan melompati setinggi 6,19m sehingga memaksa ratusan penonton di Stadion Olimpiade tetap di kursinya.

Disemangati oleh lawan-lawannya sendiri dalam final itu dan mereka yang hadir di tribun, Duplantis melakukan percobaan pertamanya tetapi dadanya membentur mistar saat tubuhnya mulai turun. Dia mencoba dua kali lagi tetapi rekor dunia gagal terpecahkan.

"Rekor dunia akan menyenangkan, dan saya merasa seperti sudah dekat, tetapi itulah yang terjadi," kata dia seperti dikutip Reuters.

Dia menjadi pemegang rekor dunia pertama yang memenangkan emas Olimpiade lompat galah putra sejak Sergey Bubka pada 1988 di Seoul.

Atlet Amerika Serikat Chris Nilsen menaklukkan mistar setinggi 5,97m dalam upaya pertamanya pada ketinggian itu untuk berusaha merebut emas tetapi tidak bisa menandingi upaya Duplantis melewati mistar setinggi 6,02m sehingga harus puas dengan medali perak.

Thiago Braz dari Brasil,yang memenangkan nomor ini pada Olimpiade di negerinya di Rio de Janeiro lima tahun lalu, meraih perunggu setelah melompati 5,87 meter.

Itu sungguh malam yang sial bagi atlet Prancis Renaud Lavillenie yan merupakan peraih medali emas Olimpiade 2012 dan pemenang perak Olimpiade Rio.

Pergelangan kaki Lavillenie terkilir dua pekan lalu dan mengalami kesulitan dalam kualifikasi sehingga gagal dalam dua upaya pertamanya melewati mistar setinggi 5,50m sebelum akhirnya lolos ke final.

Situasi tak kunjung membaik pada final itu karena Lavillenie terlihat mesti berjuang melawan cedera dan hanya bisa menyelesaikan satu dari upayanya pada mistar setinggi 5,70m sehingga finis pada urutan kedelapan.

Baca juga: Wlodarczyk si ratu lontar martil juga cetak sejarah di Tokyo 2020
Baca juga: Thompson-Herah cetak sejarah ulangi dua emas Rio di Tokyo 2020
Baca juga: Athing Mu tuntaskan penantian emas AS dari 800m putri

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021