New York (ANTARA) - Indeks utama Wall Street ditutup lebih tinggi pada hari Selasa (Rabu WIB) didukung kenaikan harga saham Apple dan perawatan kesehatan, meskipun ada kekhawatiran atas lonjakan virus corona varian Delta di tengah musim laporan pendapatan perusahaan yang optimis.

Sepuluh dari 11 indeks S&P diperdagangkan lebih tinggi, dengan indeks S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi dan saham energi rebound setelah terkena penurunan harga minyak.

Apple Inc naik setelah tergelincir pekan lalu. Saham raksasa teknologi lainnya, termasuk Netflix Inc, Tesla Inc dan Facebook Inc terus melemah, membatasi kenaikan di Nasdaq yang sarat teknologi.

Sejumlah perusahaan AS, termasuk pembuat bahan industri Dupont dan Discovery Inc, melaporkan hasil kuartalan yang lebih baik dari perkiraan, tetapi saham mereka turun karena investor membukukan keuntungan di tengah valuasi saham yang tinggi.

Meningkatnya kasus varian Delta dan tanda-tanda bahwa rebound ekonomi domestik mulai melambat telah menjatuhkan tiga indeks saham utama AS dari rekor tertinggi, sementara pengawasan peraturan yang mendalam di China telah mengirimkan kegelisahan melalui sektor teknologi global.

Saham perusahaan permainan (game) yang terdaftar di AS dan Eropa turun setelah aksi jual yang tajam di perusahaan grup video game dan media sosial China, Tencent, didorong oleh kekhawatiran sektor ini bisa menjadi bidikan regulator berikutnya.

Secara tidak resmi, Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 279,16 poin, atau 0,8 persen, menjadi 35.117,32, S&P 500 naik 36,14 poin, atau 0,82 persen, menjadi 4.423,3 dan Nasdaq Composite menambahkan 80,23 poin, atau 0,55 persen, menjadi 14.761,30.

Rekor penutupan tertinggi S&P 500 sebelumnya adalah 4.422,30.

Data pada hari Selasa (Rabu WIB) menunjukkan pesanan pabrik AS naik 1,5 persen pada Juni setelah kenaikan 2,3 persen pada bulan sebelumnya. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan 1 persen pada bulan Juni.

Di akhir pekan ini, fokus akan beralih ke data sektor jasa AS dan laporan pekerjaan bulanan untuk Juli.

Dalam pergerakan yang didorong oleh M&A, Translate Bio melonjak setelah Sanofi dari Prancis setuju untuk membeli perusahaan biotek AS dalam kesepakatan senilai 3,2 miliar dolar AS.

Under Armour Inc dan Ralph Lauren Corp keduanya melonjak setelah menaikkan perkiraan pendapatan tahunan mereka.

Secara keseluruhan, pendapatan di perusahaan S&P 500 diperkirakan telah naik sekitar 90 persen pada kuartal kedua dibandingkan perkiraan 65,4 persen pada awal Juli, menurut data IBES dari Refinitiv.

“Laporan pendapatan terus muncul dengan sangat kuat atau lebih kuat dari yang diperkirakan orang, yang membuat saya percaya bahwa orang meremehkan kekuatan pemulihan,” kata Jamie Cox, Managing Partner di Harris Financial Group di Richmond, Virginia.

Baca juga: Sri Mulyani: Sinergi fiskal dan moneter minimalkan risiko global ke RI
Baca juga: Analis: Investor global tak akan berpaling dari pasar saham Asia
Baca juga: Apple prediksi kekurangan semikonduktor untuk iPhone


Pewarta: Biqwanto Situmorang
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2021