Martapura, Sumsel (ANTARA) - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan terpilih sebagai daerah percontohan yang menjalankan Program Sekolah Penggerak dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI.

"Ada 23 SD dan SMP di OKU Timur yang terpilih sebagai pilot project sekolah penggerak oleh pemerintah pusat," kata Bupati OKU Timur, Lanosin Hamzah di Martapura, Kamis.

Sekolah negeri dan swasta yang terpilih dianggap berkontribusi dalam memajukan dunia pendidikan di Kabupaten OKU Timur selama beberapa tahun terakhir khususnya di masa pandemi COVID-19.

Baca juga: Kemendikbud buka seleksi calon pelatih ahli Program Sekolah Penggerak

Peran kepala sekolah dan guru dianggap sebagai motor penggerak dalam menumbuhkan kompetensi dan karakter siswa sehingga pelajar mendapat pendidikan yang bermutu dan berkualitas.

"Capaian ini patut dipertahankan dan kita banggakan karena meskipun sistem belajar dilakukan secara daring di masa pandemi, namun tidak mengurangi kualitas pendidikan di OKU Timur," ujarnya.

Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian sehingga terciptanya pelajar Pancasila.

Baca juga: Mendikbud ajak sekolah di Papua Barat daftar Sekolah Penggerak

Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi, karakter dan sumber daya manusia yang unggul.

Bupati Lanosin mendukung penuh program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI tersebut karena sejalan dengan visi misi OKU Timur Maju Lebih Mulia mulai dari sektor agama, ekonomi dan pendidikan.

Baca juga: Kemendikbud tunjuk Garut jadi percontohan program Sekolah Penggerak

"Dengan dipilihnya sekolah ini diharapkan dapat menjadi contoh penggerak bagi sekolah-sekolah lainnya sehingga terbentuk generasi penerus bangsa yang berdaulat dan berprestasi," ujarnya.

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021