Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan vaksinasi terhadap kalangan nelayan merupakan hal yang penting karena produktivitas nelayan di sektor kelautan dan perikanan menopang ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Upaya pencegahan di kampung-kampung nelayan seperti penyuntikan vaksin, penyemprotan disinfektan, tes massal, pembagian masker, dan sebagainya akan sangat bermanfaat untuk melindungi nelayan agar tetap bisa berkegiatan mencari ikan dan menjadi andalan dalam menopang kedaulatan pangan nasional," ujar Menteri Trenggono saat membuka vaksinasi untuk masyarakat kampung nelayan di Pasar Ikan Modern, Jakarta Utara, Kamis.

Ia memaparkan, KKP selama masa pandemi COVID-19 melakukan beberapa aksi untuk hadir di tengah masyarakat baik secara langsung maupun tidak telah memberikan pelayanan percepatan dan kemudahan, di antara lain meliputi menggelar vaksinasi di sentra kelautan dan perikanan dengan menggandeng Kementerian Kesehatan dan pemda.

Kemudian, lanjutnya, KKP juga memberikan stimulus ekonomi bagi nelayan seperti sembako dan bantuan yang mendukung produktivitas, di antaranya kapal perikanan dan alat penangkapan ikan.

KKP, masih menurut dia, juga sudah melakukan pengembangan dan diversifikasi usaha nelayan agar memiliki mata pencaharian alternatif.

"Ada juga fasilitas permodalan nelayan dari BLU LPMUKP, perbankan, dan Perum Pegadaian hingga meningkatkan pelayanan terkait perizinan sehingga usaha penangkapan ikan semakin efisien dan produktif," papar Menteri Trenggono.

Vaksinasi masyarakat nelayan di Jakarta Utara digelar oleh Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) selama tiga hari, terhitung sejak hari ini.

Panitia menargetkan lebih dari 3.000 warga masyarakat yang akan mendapat dosis pertama.

Menteri Trenggono mengapresiasi langkah BPP HIPMI dan menyatakan bahwa sinergi pemerintah dengan banyak pihak memang perlu dilakukan untuk mencapai target vaksinasi yang optimal.

Dengan adanya program vaksinasi di pesisir utara Jakarta ini, dia optimistis produktivitas sektor perikanan yang nilainya mencapai Rp30 triliun per tahun dari kawasan tersebut bisa terjaga bahkan meningkat.

Baca juga: KKP ungkap alasan ilmiah larang lalu lintas benih lobster bawah 5 gram
Baca juga: KKP: Penataan ruang, panglima pembangunan sektor kelautan nasional
Baca juga: Menteri Trenggono ajak Vietnam perangi penyelundupan benih lobster

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021