Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat meninjau vaksinasi massal Presisi Polri di PT Kahatex, Sumedang, Jawa Barat, Kamis, mengingatkan para buruh untuk menjaga kesehatan, karena kesehatan dan perekonomian tidak dapat terpisahkan.

"Saya ingin bahwa kesehatan buruh tetap terjaga, ekonomi tetap bertumbuh. Oleh karena itu dua-duanya harus bisa berjalan," kata Sigit dikutip dari keterangan tertulis Divisi Humas Polri.

Baca juga: Kapolri ajak buruh kawal program vaksinasi wujudkan 'herd immunity'

Dalam kunjungan kerja bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Sigit menjelaskan, pentingnya kesehatan untuk bergeraknya aktivitas dan roda perekonomian masyarakat di masa pandemi COVID-19.

Buruh, kata Sigit, terutama yang bekerja di bidang ekspor-import menjadi komponen penting yang harus diperhatikan kesehatannya di masa pandemi ini. Sebagai pahlawan devisa negara, kesehatan buruh menjadi prioritas utama.

Untuk itu Polri menggandeng Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) mengadakan vaksinasi massal Presisi Polri untuk pekerja pabrik, dalam rangka mempercepat program vaksinasi dan terbentuknya kekebalan komunal masyarakat (herd immunity).

"Percepatan vaksinasi khususnya bagi kawan-kawan kami buruh yang tergabung dalam KSPSI. Kami tahu buruh salah satu pahlawan devisa, karena dengan kekuatan ekspor selama ini yang dilakukan rekan-rekan. Karena itu kami memiliki kewajiban untuk menjaga agar kawan-kawan buruh semuanya selalu sehat," ujar Sigit.

Jenderal bintang empat ini menyebutkan, pemerintah mengerahkan 15.000 vaksin khusus bagi buruh di Jawa Barat. Tujuannya agar segera terciptanya kesehatan yang kuat bagi buruh, sehingga roda perekonomian kembali berputar.

"Kegiatan vaksinasi kami turunkan 15 ribu vaksin. Dan kalau masih kurang bisa dikoordinasikan kembali," ujarnya.

Baca juga: Kapolri siap kerja sama dengan semua pihak untuk percepat vaksinasi

Selain vaksinasi, Sigit juga mengingatkan upaya lain yang penting dalam mencegah tertularnya COVID-19 yaitu mendisiplinkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dalam kehidupan sehari-hari.

"Walaupun melaksanakan vaksinasi namun demikian, tetap prokes, gunakan masker, setelah kegiatan vaksinasi. Sehingga bisa prokes dilaksanakan dan vaksinasi tentu kami galakan," kata Sigit.

Dalam kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menambahkan, salah satu strategi dalam mengendalikan pandemi COVID-19 adalah lewat vaksinasi, selain itu protokol kesehatan dan memperkuat 3T (tracing, testing dan treatment).

"Tiga hal ini penting karena varian yang ada di Indonesia adalah Delta yang penularannya lebih cepat," ujar Panglima.

Selain vaksinasi, Panglima TNI dan Kapolri juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada buruh dan masyarakat untuk meringankan beban di tengah pandemi COVID-19.

Baca juga: Kapolri siapkan strategi capai vaksinasi massal 70 persen saat HUT RI

Baca juga: Kapolri harapkan Vaksinasi Merdeka menular ke daerah lain

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021