Konsep Indonesia Incorporated semakin terlihat bentuknya sebagai satu kesatuan langkah dalam barisan yang rapih untuk mendukung produk-produk Indonesia merajai dunia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan ekspor produk lokal mampu memulihkan ekonomi dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.

Pernyataan itu disampaikan Sandiaga dalam diskusi Gerakan Cinta Ekspor Produk Indonesia yang digelar secara daring oleh Goorita dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) hari ini.

"Konsep Indonesia Incorporated semakin terlihat bentuknya sebagai satu kesatuan langkah dalam barisan yang rapih untuk mendukung produk-produk Indonesia merajai dunia," kata Sandiaga dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis.

Dalam kegiatan yang dihadiri ratusan Diaspora Indonesia di sepuluh negara itu, Sandiaga mengaku sangat gembira atas langkah yang dilakukan Goorita dan Hipmi dalam pemulihan ekonomi nasional.

Dia mengapresiasi gagasan itu karena Gerakan Cinta Ekspor Produk Indonesia menjadi bukti kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam pemulihan ekonomi nasional khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Besarnya potensi ekspor produk lokal Indonesia dibuktikan Sandiaga Uno lewat laporan kontingen Indonesia Spices Of The World yang belum lama ini pulang ke tanah air.

Mereka yang bertugas di New York, Amerika Serikat beberapa waktu lalu itu membawa data tentang minat para warga negara asing terhadap beragam produk lokal Indonesia. Sehingga, lewat kolaborasi dan inovasi yang dihadirkan oleh seluruh pihak, dirinya meyakini aneka produk lokal Indonesia mampu merebut pasar dunia.

"Teman-teman yang baru pulang dari New York bercerita bahwa produk Indonesia ini diminati. Karena itu, jika kita tangani dengan baik, dengan intervensi dari pelaku digital-pelaku ekonomi kreatif, kita mampu menembus angka ekspor yang lebih tinggi lagi," ujar Sandiaga.

"Alhamdulillah kita surplus, saya melihat dari sisi positifnya, bahwa kita mampu di tengah pandemi dan tantangan ekonomi ini terus menggalakkan ekspor," tambahnya.

Beragam produk ekonomi kreatif yang diminati dan menjadi unggulan warga asing meliputi kuliner, kriya, dan fesyen. Produk kuliner antara lain gudeg bagong yang dikemas dalam kaleng dan kopi kerinci yang dinilai lebih unggul dibandingkan kedai kopi global bergambar putri duyung berekor ganda Starbucks.

Selain itu, kernet yang merupakan coconut cooking oil asli dari Sulawesi, mie godok dari Yogyakarta serta kerupuk sanjai asal Padang dapat mengalahkan merek keripik jagung Cheetos. Beragam produk tersebut lanjutnya, menjadi bukti unggulnya produk lokal Indonesia di luar negeri.

Sandiaga berharap program "Bangga Buatan Indonesia" dapat berjalan beriringan dengan program "Beli Kreatif Lokal" serta ekspor produk lokal.

Dia berharap ada solusi atas beragam permasalahan yang dapat dihadirkan bagi para pelaku usaha ekonomi kreatif untuk menembus pasar ekspor.  Satu di antara permasalahan tersebut adalah biaya ongkos kirim seperti yang dikeluhkan para pelaku usaha di sentra produksi rendang Payakumbuh, Sumatera Barat.

"Nah ini kita terus hadirkan solusi. Saya yakin Gercepin ini akan menghadirkan begitu banyak peluang buat kita, mari kita Gercep-gerak cepat, Geber-gerak bersama dan kita Gaspol-garap semua potensi yang kita miliki," pungkas Sandiaga.

Baca juga: Chatib Basri: Peningkatan ekspor harus disertai diversifikasi produk
Baca juga: Ekspor mebel dan kerajinan melonjak 35,41 persen di tengah pandemi
Baca juga: Sandiaga Uno optimistis produk kain tenun Bima tembus pasar ekspor

 

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021