Tiga hari sebelum sakit dalam rapat periodik DPD PAN Surabaya, almarhum berpesan hendaklah semuanya tetap hati-hati dan waspada terhadap COVID-19, khususnya varian Delta ini
Surabaya (ANTARA) - DPRD Kota Surabaya, Jawa Timur menggelar doa bersama secara virtual, Kamis, untuk almarhum Ketua Fraksi Gabungan PAN-PPP Hamka Mudjiadi Salam yang meninggal karena terpapar COVID-19.

"Saya mengenal Pak Hamka Mudjiadi sebagai sosok yang sederhana," kata Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono saat doa bersama di Surabaya.

Selain itu, katanya, almarhum Hamka yang meninggal pada Sabtu (31/7) lalu merupakan orang yang baik, lurus, dan berkemauan keras jika menyangkut nasib dan kepentingan rakyat. Apalagi, lanjut dia, jika menyangkut kinerja kelembagaan DPRD Surabaya.

"Saya mengenal almarhum sebagai rekan kerja yang ramah, kritis dan konstruktif," katanya.

Almarhum Hamka adalah mantan Ketua Pansus Raperda Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Menurut Adi, raperda tersebut merupakan rapreda inisiatif DPRD, dan membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan karena seluruh anggota panitia khusus ingin menyerap dan mengakomodasi kepentingan-kepentingan masyarakat.

"Terima kasih Pak Hamka atas semua kerja keras dan dedikasinya selama ini," katanya.

Untuk itu, kata dia, seluruh anggota DPRD Surabaya mendoakan almarhum Hamka agar mendapatkan surga yang mulia, tempat yang terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Diterima seluruh amal, ibadah dan kebaikan serta diampuni semua dosa dan kesalahan.

"Kami juga berdoa untuk keluarga yang ditinggalkan agar diberikan kekuatan dan keikhlasan. Serta mampu meneruskan segenap perjuangan almarhum dalam kehidupan di dunia ramai," katanya.

Ketua DPD PAN Surabaya Mahsun Jayadi sebelumnya mengatakan almarhum Hamka merupakan pengurus harian DPD PAN Surabaya yang aktif. Selain sebagai anggota Komisi B DPRD Surabaya, lanjut dia, almarhum memiliki loyalitas yang tinggi terhadap partai (PAN).

Tiga hari sebelum sakit, lanjut dia, dalam rapat periodik DPD PAN Surabaya, almarhum berpesan hendaklah semuanya tetap hati-hati dan waspada terhadap COVID-19, khususnya varian Delta ini.

"Bahkan di kampung saya dalam minggu belakangan ini hampir setiap hari ada warga meninggal," demikian Mahsun Jayadi.

Baca juga: Penularan tinggi, anggota DPRD Surabaya wajib tes usap tiap dua pekan

Baca juga: PAN memproses PAW anggota DPRD Surabaya meninggal karena COVID-19

Baca juga: Legislator sorot rebutan vaksin dosis kedua di puskesmas Surabaya

Baca juga: DPRD: Perkuat penanganan COVID-19 di Surabaya mulai dari hulu

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021