Jakarta (ANTARA) - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) dan PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) menjalin sinergi untuk meningkatkan dan mengembangkan layanan bisnis pelayaran dan kepelabuhanan di wilayah Selat Malaka.

Ruang lingkup kerja sama meliputi bisnis sewa menyewa kapal, jasa pemanduan, jasa penundaan, pergudangan, teknologi informasi, lahan penumpukan, dan pengembangan terminal yang saat ini dikelola oleh PTK untuk kegiatan off shore, curah cair, petikemas, dan jasa logistic port to door.

"Kerja sama ini sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi untuk meningkatkan operational excellence dan mengembangkan layanan bisnis untuk kedua belah pihak," kata Direktur Utama Pelindo I, Prasetyo, dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

Wilayah operasional Pelindo I meliputi Aceh, Sumatra Utara, Riau, dan Kepulauan Riau yang memiliki potensi besar dalam bisnis jasa pelayaran.

Sabang merupakan ujung barat pintu masuk Indonesia berpotensi besar untuk bisnis marine services. Tak hanya itu,  wilayah Kepulauan Riau juga memiliki wilayah yang strategis, terutama wilayah Batam.

Wilayah-wilayah operasional Pelindo I yang memiliki halaman depan Selat Malaka ini menjadi peluang dan potensi besar untuk mengembangkan bisnis marine service

Kerja sama ini diharapkan bisa lebih menguatkan bisnis marine services di Indonesia yang mampu mendukung program pemerintah untuk menurunkan biaya logistik nasional danmampu memberikan nilai tambah untuk optimalisasi aset-aset yang dimiliki Pelindo I dan PTK.

Prasetyo mengatakan, Pelindo I gencar mengembangkan bisnis jasa pelayarahan di wilayah operasionalnya melalui kerja sama dengan mitra strategis.

Sebelumnya, pada Juli 2021, Pelindo I menandatangani kerja sama dengan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) untuk pelayanan pemanduan, penundaan, dan jasa lainnya di lokasi terminal khusus (tersus) RAPP.

Pelindo I juga melakukan penandatanganan kerja sama Operasi Pelayanan Jasa Pemanduan, Penundaan, dan jasa lainnya dengan PT Kawasan Industri Dumai (KID) pada Maret lalu. Kerja sama tersebut dilakukan untuk kegiatan pelayanan kapal di tarsus milik PT KID – Pelintung.

Pada tahun 2020 Pelindo I juga berkeja sama dengan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam untuk operasional jasa pemanduan dan penundaan kapal di Perairan Wajib Pandu di Lingkungan Kerja Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

Sementara itu, Direktur Utama PTK, Nepos MT Pakpahan menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan sinergi yang terjalin antara sesama BUMN.

“Ini merupakan bentuk sinergi antar sesama BUMN, antara PTK dan Pelindo I beserta afiliasinya yang memiliki beberapa jenis usaha yang saling beririsan," ujarnya.

Dengan demikian, menjadi prioritas bagi PTK dan Pelindo I untuk dapat melakukan kerja sama dalam layanan bisnis pelayaran, kepelabuhanan, serta logistic base dengan prinsip saling melengkapi, memperkuat, dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

"Kami mengucapkan terima kasih atas terjalinnya kerja sama ini. PTK berkomitmen dengan kompetensi, perizinan, dan sumber daya yang dimiliki akan melaksanakan kerja sama ini dengan baik,” kata Nepos MT Pakpahan.
Baca juga: Integrasi pengelolaan pelabuhan upaya tingkatkan daya saing Indonesia
Baca juga: Pelindo 1 catatkan kinerja positif, arus peti kemas naik 10 persen
Baca juga: Anggota DPR: Penggabungan Pelindo agar dapat pangkas biaya logistik

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2021