Jakarta (ANTARA) - Lionel Messi saat ini memiliki kebebasan penuh untuk memilih klub berikutnya setelah Barcelona mengumumkan perpisahannya dengan megabintang asal Argentina itu.

Meski kontrak Messi sudah habis pada akhir Juni lalu, Barcelona dalam beberapa bulan terakhir berusaha keras untuk memberikan sang pemain sebuah kesepakatan baru.

Pihak Barcelona dan Messi telah beberapa kali melakukan pembicaraan untuk menyepakati kontrak baru.

Secara prinsip, kedua pihak telah mencapai sebuah kesepakatan tiga pekan lalu dan akan diresmikan pada Kamis (05/7). Namun, Barcelona secara mengejutkan mengumumkan bahwa Messi tidak akan lagi meneruskan kariernya di Camp Nou. Itu karena tertahan aturan finansial dari Liga Spanyol.

Baca juga: Barcelona konfirmasi kepergian Lionel Messi
Baca juga: Ronaldinho ingin no. 10 diistirahatkan bila Messi pensiun di Barcelona


Pilihan klub baru Messi akan terbatas, karena tingginya tuntutan gaji yang sulit dipenuhi oleh klub-klub besar sekalipun.

Namun, menurut Marca, ada dua klub elite Eropa yang dinilai memiliki kekuatan finansial untuk memenuhi permintaan gaji juara enam kali Ballon d'Or tersebut. Kedua klub itu adalah Paris Saint-Germain (PSG) dan Manchester City.

Selain dua klub tersebut, Messi sendiri pernah mengungkapkan ketertarikannya untuk merasakan kompetisi Major League Soccer di Amerika Serikat (AS). Akan tetapi, dia diperkirakan masih ingin terus bermain di level tertinggi untuk sementara waktu.

Baca juga: Messi ragu dengan masa depannya di Barcelona, mulai lirik MLS
Baca juga: Beckham yakin Inter Miami tarik perhatian Ronaldo dan Messi



Manchester City

Manchester City adalah tim favorit untuk mengontrak Messi, tetapi mereka baru saja menghabiskan banyak uang untuk mendatangkan Jack Grealish dari Aston Villa dan masih tertarik pada penyerang Spurs, Harry Kane yang kemungkinan akan menelan biaya 130 juta poundsterling (sekitar Rp2,60 triliun).

Pep Guardiola belum pernah memenangkan Liga Champions sebagai pelatih tanpa Messi dan mungkin kedatangan mantan pemain asuhannya itu bisa mewujudkan hal tersebut.

Messi juga mempunyai peluang besar menjuarai trofi Liga Premier Inggris, dengan Manchester City saat ini dinilai memiliki skuad terbaik di Inggris.

Meski Manchester City punya dukungan finansial yang kuat dari City Football Group milik Sheikh Mansour. Namun, mereka perlu waspada karena regulasi Financial Fair Play dari UEFA akan selalu mengintainya.

Baca juga: Messi mengaku beruntung pernah dilatih Guardiola, jadi hijrah ke City?
Baca juga: Jack Grealish resmi berseragam Manchester City



Paris Saint-Germain

PSG menjadi tujuan yang paling realistis bagi Messi. Namun, fokus utama klub Prancis tersebut saat ini adalah memperbarui kontrak Kylian Mbappe.

Untuk Messi, PSG bisa menjadi klub yang sempurna untuk memenuhi ambisinya. Klub Prancis tersebut sedang habis-habisan membangun skuad yang dapat memenangkan Liga Champions musim ini.

Mereka telah mendatangkan Sergio Ramos, Achraf Hakimi, Giorginio Wijnaldum dan kiper Gianluigi Donarumma. Messi juga bisa bermain dengan rekan senegaranya yaitu Angel di Maria dan Leandro Paredes. Dia bisa membentuk trisula mematikan baru dengan Kylian Mbappe dan mantan rekan setimnya, Neymar.

Namun, PSG juga memiliki masalah finansialnya sendiri setelah melaporkan defisit lebih dari 120 juta euro (sekitar Rp2,03 triliun) musim lalu. Mereka harus terpaksa menjual pemain untuk bermanuver lebih lanjut di bursa transfer musim panas ini.

Kendala lain di PSG adalah pajak. Bila Messi menerima gaji 30 juta euro (sekitar Rp509 miliar), itu berarti klub harus mengeluarkan 70 juta euro (sekitar Rp1,18 triliun) per tahun untuknya.

Lionel Messi bergabung ke Barcelona sejak belia. Setelah masuk tim utama, Messi telah memainkan 778 laga, mencetak 672 gol, 305 assists dan mempersembahkan 35 trofi.​​​​​​​

Baca juga: Di Maria: akan sangat menyenangkan bila bisa main dengan Messi di PSG
Baca juga: Ander Herrera ragu PSG bisa dapatkan Lionel Messi tanpa langgar FFP
​​​​​​​
Baca juga: DigitalEd umumkan investasi pertumbuhan dari PSG

 

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021