Palembang (ANTARA News) - Penyerang Sriwijaya Football Club, Muhammad Rifky, mengatakan rela meninggalkan dunia artis demi mencapai cita-cita sebagai pesepak bola profesional.

"Saya sudah menggeluti sepak bola sejak kecil. Jadi, memang cita-cita saya adalah jadi pemain profesional bukan menjadi artis," kata Rifky di Palembang, Minggu.

Rifky sempat merasakan gemerlap dunia artis dengan bergabung dalam beberapa judul sinetron dan Film Televisi (FTV), seperti, "Titipan Ilahi", "Bawang Merah Bawang Putih". Kemudian, film layar lebar berjudul "Bola Itu Bundar".

"Terakhir saya bermain di film 'Bola Itu Bundar' tahun 2003. Kemudian mendapat kesempatan magang sebagai pemain Persija Jakarta mulai tahun 2004, jadi dunia artis saya tinggalkan," ujar dia.

Dia menerangkan, sebelum menjadi pesinetron, Rifky telah memperkuat Tim Persija Under-18, dan Piala Suratin DKI Jakarta.

"Saya sempat mengikuti kejuaraan-kejuaraan junior dan amatir. Tapi, karena tahun 2003 tidak ada kegiatan, saya mengambil tawaran untuk membintangi sebuah sinetron," ucap pemain kelahiran Surabaya, 9 Mei 1984 ini.

Namun, setelah mendapat kesempatan lagi berkiprah sebagai pesepak bola, Rifky pun meninggalkan perannya sebagai pesinetron itu.

"Keluarga memang memberikan restu kepada saya untuk menjadi pemain bola. Orangtua saya, sejak kecil sudah membiayai masuk sekolah sepak bola. Karena memang menjadi artis sebagai sampingan, maka saya pun kembali lagi ke dunia sepak bola," ujar dia.

Menurut dia, penghasilan sebagai artis dan pesepak bola tidak terlalu berbeda.

"Sebenarnya sama saja. Menjadi artis gajinya kalau ada "job" saja. Sedangkan di sepakbola sudah pasti dalam satu musim. Tapi kalau di hitung-hitung sama saja," kata dia.

Saat kembali menjadi pesepak bola, Rifky mengaku sempat berada dalam tekanan mental.

"Banyak orang yang meragukan kualitas saya lantaran sebelumnya menjadi artis. Apalagi di daerah-daerah. Tapi, kini saya sudah biasa dengan tekanan seperti itu," ujar dia.

Sebelum bergabung bersama SFC, Rifky sempat mendapat tawaran beberapa klub.

"Saya pernah ikut seleksi Mitra Kukar tapi tidak lulus. Kemudian, lulus seleksi Persikota Tanggerang. Tapi, karena tidak ada kejelasan, saya ikut seleksi SFC," ucap dia.

Dia mengaku sempat pesimis, mengingat SFC adalah klub besar karena telah memperoleh banyak gelar.

"Sempat minder dan tidak yakin. Saya ke Palembang saja bawa pakaian seadanya. Tapi, tidak tahunya diterima," kata dia.

Bersama SFC, Rifky berharap mampu membawa tim kebanggaan masyarakat Sumsel itu juara.

Muhammad Rifky memulai karir dengan memperkuat Persija U-18 (2003), Tim Pra PON DKI Jakarta (2004), Persija (2004-2007), Persiba Balikpapan (2008-2009), Persikabo (2009-2010).
(T.ANT-039/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010