Jakarta (ANTARA) - Presiden Jokowi meninjau kelengkapan Rumah Sakit Modular Pertamina di Tanjung Duren Jakarta yang rencananya akan langsung dioperasikan hari ini.

"Pada pagi hari ini saya bersama-sama dengan Menteri BUMN dan Dirut Pertamina, melihat RS Modular Pertamina di Tanjung Duren, Jakarta," kata Presiden Jokowi di RS Modular Tanjung Duren, Jumat.

Dalam kanal "Youtube" Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi tampak meninjau sejumlah ruangan di rumah sakit tersebut, seperti ruang intensive care unit (ICU), neonatal intensive care unit (NICU), ruang perawatan dan fasilitas lainnya.

"Saya sangat berterima kasih kepada Menteri BUMN, kepada Pertamina yang menyiapkan RS Modular Pertamina ini dengan kapasitas 305 tempat tidur yang komplet dengan ICU dan NICU dan lebih bagus lagi ada juga ICU khusus anak, bayi dan ibu sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan bagi ibu dan anak," ucap Presiden.

Presiden berharap RS Modular Pertamina tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

"Kita juga patut bersyukur bahwa pada pagi hari ini angka-angka menunjukkan bahwa pandemi di Jawa dan Bali mulai sedikit menurun dan utamanya di Jakarta," kata Presiden.

Hal itu, katanya, tampak dari tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit (bed occupancy ratio).

"Saya melihat selalu angka-angka BOR, saya lihat setiap hari, setiap malam dan tadi pagi, kalau mungkin 6 atau 8 minggu lalu, di Wisma Atlet BOR-nya di sekitar 90 persen, pagi hari ini, tadi saya mendapat informasi angka BOR-nya sudah berada pada posisi 25 persen, tapi kita juga harus tetap waspada, hati-hati terus bersiap-siap, terus berjaga-jaga,

RS Modular Tanjung Duren ini nantinya akan dioperasionalkan oleh PT Pertamina Bina Medika Indonesia Healthcare Corporation (Pertamedika IHC) dengan sekitar 800 orang tenaga kesehatan.

Dirut Pertamina Nicke Widyawati dalam sambutannya mengatakan RS Modular Pertamina tersebut memiliki beberapa keistimewaan.

"Barusan Bapak Presiden meninjau langsung RS Modular yang alhamdulilah dalam 30 hari bisa kita selesaikan. RS ini khusus untuk penanganan COVID-19 dengan 305 bed yang dua per tiganya adalah ICU yang lengkap," kata Nicke.

RS tersebut, menurut Nicke, juga menyediakan penanganan COVID bagi ibu hamil, anak-anak dan bayi sehingga dilengkapi dengan ruang bersalin dan ICU anak.

"Rumah sakit juga didesain dengan ventilasi yang bagus dan area terbuka untuk mendapat matahari yang cukup sehingga pasien maupun tenaga kesehatan tidak merasa terkungkung dalam satu ruangan, hal ini penting untuk meningkatkan penanganan COVID-19," ucap Nicke.

Fasilitas lainnya di rumah sakit tersebut adalah ruang cuci darah hingga ruang rekreasi, dimana pasien dapat melakukan olahraga ringan, berjemur dan dengan desain kaca terbuka, maka keluarga pasien pun bisa menyapa dari luar.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 per 5 Agustus 2021, total kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 3.568.331 orang dengan tambahan dalam 24 jam tercatat sebanyak 35.764 orang, sementara kasus aktif tercatat 518.310 orang.

Pasien sembuh bertambah 39.726 orang sehingga akumulasi total yang telah sembuh adalah 2.947.646 orang.

Sementara mereka yang meninggal karena terpapar COVID-19 bertambah 1.739 orang, sehingga total kematian akibat COVID-19 di Indonesia adalah 102.375 orang.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2021