Jakarta (ANTARA) - Dokter Hewan Novi Wulandari membagikan tiga komitmen yang harus dimiliki oleh pemilik hewan peliharaan sehingga bisa menjamin kebahagiaan serta kesejahteraan hewan selama tinggal bersama pemiliknya.

Dengan memenuhi tiga komitmen itu, pemilik telah memenuhi hak asasi hewan yang juga diatur dalam UU negara.

“Pertama jelas harus komitmen waktu. Jadi ketika punya hewan peliharaan itu harus diurus benar- benar ya,” kata dokter Novi yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dalam konferensi pers virtual, Jumat.

Seringkali tanpa komitmen waktu, pemilik tidak dapat menjaga kesehatan dan kebersihan peliharaannya. Ketika sudah dalam kondisi yang tidak terawat dan terurus itu akhirnya banyak hewan yang dibuang karena sudah tidak lagi cantik atau pun tidak lagi sehat.

Oleh karena itu, komitmen waktu penting untuk memastikan kondisi fisik dan mental hewan peliharaan tetap baik.

Selanjutnya adalah komitmen finansial, komitmen ini berkaitan dengan biaya makanan hewan termasuk untuk mengecek kondisi kesehatan hewan secara rutin.

Baca juga: Tips mengatasi kutu pada hewan peliharaan

Hewan yang rutin mendapatkan pemeriksaan medis minimal dalam satu tahun dua kali atau setiap enam bulan sekali tentunya memiliki jangka waktu dan kualitas hidup yang lebih baik.

“Ini misalnya seperti pemberian vaksin. Jadi jangan tunggu sakit dulu baru ke dokter hewan. Ke dokter hewan itu selain memenuhi kebutuhan vaksinasi ada juga kebutuhan antiparasit yang harus diberikan secara kontiniu. Walaupun hewan peliharaan hanya berada di dalam rumah, sering kali ada serangga yang sulit terlihat oleh mata seperti kutu atau cacing itu bisa menjangkiti anak bulu,” kata wanita yang juga Corporate Affairs Manager dari PT Royal Canin Indonesia.

Dokter lulusan Universitas Udayana Bali itu pun terakhir menyebutkan komitmen terakhir yang harus dimiliki oleh pemilik hewan peliharaan pemula adalah komitmen untuk bersama sepanjang hayat hewan peliharaan.

Dengan komitmen yang terakhir itu, artinya pemilik hewan peliharaan bersedia untuk memberikan kesejahteraan yang layak tidak hanya pada dirinya sendiri sebagai pemilik hewan tapi juga untuk hewan peliharaannya.

Bahkan di saat kondisi kritis di alami oleh hewan peliharaan, pemilik harus siap menemani dan merawat anak bulunya.

Jumlah pemilik hewan peliharaan pemula setiap tahunnya meningkat, khususnya pada saat pandemi COVID-19 berlangsung.

Hal itu terjadi karena memiliki peliharaan rupanya dapat memperbaiki kesehatan mental khususnya di masa sulit yang dialami secara global.

Penelitian yang dilakukan oleh City University Hong Kong pada 2021 menunjukkan pada 2015- 2020 terdapat peningkatan jumlah pemilik hewan peliharaan kucing dan anjing hingga 250 persen.

Meski hewan peliharaan memberi dampak positif pada manusia, rupanya masih banyak pemilik hewan peliharaan yang belum tahu dan abai terhadap kesejahteraan anak bulunya.

Oleh karena itu, diperlukan sumber- sumber yang terpercaya yang bisa memenuhi informasi perawatan hewan yang baik dan benar agar hewan- hewan yang dipelihara mendapatkan kualitas hidup yang maksimal.

Baca juga: Tips memelihara hewan bagi para pekerja

Baca juga: Masyarakat diharap tak panik bila hewan peliharaan terinfeksi COVID-19

Baca juga: Apakah kucing Anda bahagia? Cek lewat aplikasi ini


Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021