Namun, untuk menyebut lagu itu "baru" adalah istilah yang relatif. Lagu itu, sebelumnya disebut "Silkworms", telah beredar selama dua dekade dan dilaporkan ditulis selama bertahun-tahun untuk "Chinese Democracy", dikutip dari Variety, Minggu.
"Beberapa dari Anda mungkin pernah mendengar ini dengan nama lain, tetapi ini benar-benar tidak masuk akal untuk mencoba ini," kata Axl Rose saat memperkenalkan lagu tersebut. Setelah band selesai, dia berkata, “"Lihat? Saya tidak pernah kehabisan lagu cinta. Jadi Anda mendengarnya di sini dulu: lagu Guns N' Roses yang baru."
Guns N' Roses, yang menyatukan kembali tiga perlima dari lineup klasiknya pada tahun 2016 — Axl, Slash, dan bassis Duff McKagan — setelah bertahun-tahun, memainkan lebih dari 175 pertunjukan pada tur “Not in This Lifetime” hingga 2019, dan dijadwalkan akan berlanjut ke Amerika Latin dan Selatan pada tahun 2020 ketika pandemi melanda.
Grup ini kembali beraksi pada 31 Juli tahun ini dan memiliki jadwal tur Amerika Utara hingga Oktober, diikuti oleh Australia dan Selandia Baru pada November. Tur Eropa yang ekstensif dijadwalkan untuk musim panas mendatang.
Guns N 'Roses baru merilis tiga album studio dalam 35 tahun lebih karirnya — tetapi sejak album 1987 mereka, "Appetite for Destruction," adalah album debut terlaris dalam sejarah, mereka tidak membutuhkan lebih banyak album lagi.
Baca juga: Guns N Roses akan rilis album kompilasi "Greatest Hits" versi vinyl
Baca juga: "Sweet Child O' Mine" Guns N Roses tembus 1 miliar penonton di YouTube
Baca juga: Konser Guns N' Roses, pertunjukan tiga jam yang membangkitkan nostalgia
Penerjemah: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
