Ini bulan perayaan kemerdekaan, merayakannya dengan khidmat dan rasa gembira bersama, meski dalam keprihatinan
Jakarta (ANTARA) - Yenny Wahid menghibur saat vaksinasi COVID-19 yang digelar di kediamannya, di Taraman, Yogyakarta, dengan membawakan lagu hasil aransemen dan gubahannya sendiri.

Lagu gubahan Yenni bertemakan “Pancasila” yang dia sebut dibawakannya dalam rangka perayaan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia di tengah pandemi COVID-19.

"Ini bulan perayaan kemerdekaan, merayakannya dengan khidmat dan rasa gembira bersama, meski dalam keprihatinan akibat pandemi COVID-19," kata Yenny dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dia mengatakan bahwa saat ini merupakan momentum untuk saling menguatkan kembali elemen kemanusiaan, solidaritas, toleransi, dan kebersamaan kita sebagai bangsa. Selain makna pembebasan, elemen-elemen itu adalah pesan dan amanat kemerdekaan Indonesia, katanya pula.

Vaksinasi di kediaman Yenny Wahid diselenggarakan pada Sabtu (7/8) dan bekerja sama dengan TNI dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Total ada seribu vaksin yang disuntikkan ke masyarakat di Taraman dalam upaya percepatan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat.

Selain vaksinasi, Yenny juga menggelar gerakan bertajuk “Sebisanya” yang ditujukan untuk membantu masyarakat yang harus isolasi mandiri (isoman). Setiap harinya, Yenny mengorganisir dan mengirimkan bantuan berupa 150 paket nasi kepada masyarakat yang sedang isoman maupun mereka yang membutuhkan.

Selain lagu tentang Pancasila, dia juga membawakan lagu hasil aransemennya tentang Sastra Gending yang disebutnya sebagai penghormatan terhadap Yogyakarta. Aktivitas menggubah lagu sendiri diakuinya dilakukan di sela waktu yang dia miliki.

Puteri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu mengatakan dirinya bermukim di Yogyakarta selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Di Kota Gudeg, Yenny banyak bertemu seniman maupun tokoh dan memiliki aktualisasi diri yang berbeda dari sebelumnya.

"Karena sangat terbatas ketika PPKM, membuat saya melakukan inkubasi ide-ide," ujarnya.

Masa PPKM juga membuatnya kembali melakukan aktivitas yang dulu kerap dilakukannya ketika mendampingi sang ayah saat menjadi presiden yakni membuat sketsa wajah.

Perwakilan TNI dan Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara (RSPAU) Dr Suhardi Hardjolukito Letkol Kes Wartono mengatakan vaksinasi menjadi game changer dalam menangani pandemi.

"Kita semua baru saja melihat Piala Eropa dimana para suporter bisa mendukung timnas kesayangan langsung dari stadion dan membuat iri kita semua. Ini karena tingkat vaksinasi yang sudah tinggi, kalau pun mereka terpapar tidak sampai fatal," kata Wartono.
Baca juga: Yenny Wahid tanggapi heboh bantuan Rp2 triliun
Baca juga: Yenny Wahid: Lima solusi masalah kebangsaan di era digital

Pewarta: Muhammad Jasuma Fadholi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021