Ini semua demi kemandirian dan kedaulatan energi nasional
Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap alih kelola Blok Rokan dapat memberikan kontribusi dan "multiplier effect" bagi perekonomian nasional dari sisi pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja serta peningkatan kesejahteraan rakyat.

Dia menyambut baik kembalinya Blok Rokan tersebut setelah hampir seabad ladang minyak di Provinsi Riau itu dikuasai perusahaan asing.

"Kembalinya Blok Rokan ke pangkuan Ibu Pertiwi ini harus betul-betul dirasakan manfaatnya sebesar-besarnya oleh rakyat Indonesia," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dia meminta seluruh anak bangsa untuk mendukung Pertamina untuk mengoperasikan ladang minyak terbesar di Indonesia tersebut.

Menurut dia, dengan dukungan dari seluruh elemen bangsa, Pertamina bisa memimpin perjuangan untuk menjaga dan meningkatkan produksi migas di Blok Rokan.

"Ini semua demi kemandirian dan kedaulatan energi nasional," ujarnya.

Baca juga: Menteri ESDM: Alih kelola Blok Rokan jadi sejarah bagi Indonesia

Baca juga: Menteri ESDM minta Pertamina tingkatkan produksi Blok Rokan


Puan menilai kembalinya pengelolaan Blok Rokan ke Indonesia merupakan hadiah kedua HUT Kemerdekaan RI ke-76 setelah medali emas yang diraih pasangan ganda putri Indonesia Greysia-Apriyani di Olimpiade Tokyo 2020.

Dia berharap, hadiah-hadiah HUT Kemerdekaan RI itu semakin mempertebal jiwa nasionalisme dan rasa cinta terhadap Tanah Air.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Menteri ESDM) Arifin Tasrif mengatakan alih kelola Blok Rokan di Riau menjadi sejarah bagi industri hulu minyak dan gas di Indonesia.

PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) secara resmi mengelola Blok Rokan mulai 9 Agustus 2021 setelah sebelumnya ladang minyak seluas 6.453 kilometer persergi ini dikelola PT Chevron Pacific Indonesia (CPI).

Baca juga: Pertamina rencanakan pengeboran 661 sumur di Blok Rokan Riau

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021