Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan bersama TNI dan Polri menggalakkan tes dan pelacakan (testing, tracing, dan treatment) sebagai upaya menurunkan jumlah kasus penularan COVID-19 di wilayah tersebut.

Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Munjirin mengatakan penanganan masalah COVID-19 hingga saat ini masih terus berjalan mulai dari pengawasan hingga penindakan terkait kepatuhan warga dalam menerapkan protokol kesehatan.
​​​
Baca juga: Galakkan 3T, Luhut minta lab PCR tersedia di tingkat kabupaten/kota

"Sebagaimana arahan Satgas COVID-19 nasional, kita harus terus melaksanakan tracing sehingga bisa mendapatkan orang-orang yang kontak erat dengan warga yang terpapar COVID-19. Semakin banyak yang ditemukan yang kontak erat, maka semakin ketat penanaganan lebih lanjut," kata Munjirin dalam rapat koordinasi pelaksanaan tracing dan testing di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin.

Dia menyampaikan saat ini kegiatan tracing yang dilakukan oleh tenaga kesehatan mendapat tambahan petugas dari TNI, Polri, dan relawan.

Para tracer ini, kata Munjirin, diharapkan dapat mempercepat menemukan orang kontak erat dengan yang terpapar.
​​​
Baca juga: Luhut dorong optimalisasi isolasi terpusat untuk pasien risiko tinggi

"Setiap satu orang tracer, sesuai arahan koordinator PPKM Jawa-Bali diharapkan bisa ke Puskesmas terdekat, untuk dilakukan tes, baik swab antigen maupun swab PCR," ujar dia.

Dia berharap melalui rapat koordinasi tersebut dapat mengkonsolidasikan pola operasi tracing di lapangan agar menjadi satu arahan atau komando.

"Jangan sampai di lapangan itu ditemukan orang dengan kontak erat ditracing lebiu dari satu kali oleh tenaga tracer yang berbeda karena ini akan mubazir," ucap Munjirin menambahkan.

Baca juga: Pemerintah gencarkan tes di area padat penduduk di wilayah aglomerasi

Pewarta: Sihol Mulatua Hasugian
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021