Surabaya (ANTARA) - Menteri Sosial Tri Rismaharini membagikan pengalamannya selama berkuliah di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kepada sebanyak ribuan mahasiswa baru kampus setempat secara virtual, Senin.

Mensos Risma membagikan pengalaman serta motivasi guna menyemangati mahasiswa baru yang jumlahnya 6.424 orang agar bisa menjadi sukses dan bisa bermanfaat bagi sekitarnya, bahkan hingga ke kancah dunia.

"Pengalaman membuktikan bahwa apa yang sudah didapatkan itu akan berpengaruh terhadap karya yang dihasilkan seseorang. Sehingga dari pengalaman akan membantu menyelesaikan permasalahan kecil hingga yang kompleks," ujarnya.

Mantan Wali Kota Surabaya itu mengajak para mahasiswa baru menjadi pribadi membanggakan dan bisa berkreasi di tingkat internasional.

Alumnus Arsitektur ITS itu meminta untuk yakin bahwa sudah berada di tempat yang tepat ketika diterima menjadi bagian dari ITS.

Dia juga mengajak agar tidak merasa tertinggal dan membuat kekurangan menjadi kelebihan. "Karena paling penting adalah adanya kemauan untuk bergerak maju," ucap dia.

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITS Prof. Adi Soeprijanto mengungkapkan dari sebanyak 6.424 mahasiswa baru yang diterima di ITS, terbagi menjadi 4.402 mahasiswa sarjana (S1), 812 mahasiswa sarjana terapan (D4), dan 1.210 mahasiswa pascasarjana (S2 dan S3).

Penerimaan mahasiswa baru ITS program sarjana, kata dia, berasal dari tiga jalur pendaftaran, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Seleksi Kemitraan, Mandiri, dan Prestasi (SKMP).

Seperti halnya tahun lalu, lanjur Prof Adi, ITS juga menerima dari program Kelas Internasional atau International Undergraduate Program (IUP).

Kemudian, untuk program pascasarjana, ITS juga menerima 120 mahasiswa dari jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Selanjutnya, pada program sarjana terdapat 18 mahasiswa baru dari program Afirmasi Dikti (ADIK) dan lima mahasiswa baru dari Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB).

Program ADIK menerima mahasiswa dari wilayah Papua, Papua Barat dan daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Indonesia.

Pada tahun ajaran 2021/2022 ini, ITS juga telah menerima mahasiswa asing sebanyak 17 orang dari 11 negara berbeda, yang terbagi menjadi 13 orang dari program Magister (S2) dan empat orang dari program Doktor (S3).

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021