Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI George Toisutta hari Jumat memimpin upacara serah terima jabatan Panglima Kostrad dari Letjen TNI Burhanuddin Amin kepada Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo.

Serah terima jabatan dilaksanakan di Markas Divisi Infanteri I Kostrad, Cilodong, Jawa Barat.

"Alih tugas merupakan hal biasa dan dilakukan untuk penyegaran di tubuh organisasi TNI AD," katanya dalam acara sertijab.

Acara serah terima diikuti oleh para pejabat militer dan sipil. Tampak pula putra Presiden Yuhoyono, Edi Baskoro yang merupakan kemenakan Pramono. Acara serah terima tersebut juga diwarnai aksi demonstrasi pasukan Kostrad dan juga defile.

Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo ditetapkan sebagai Panglima Kostrad menggantikan Letjen TNI Burhanuddin Amin pada Kamis (30/9).

Penetapan Pramono Edhie sebagai Pangkostrad didasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/ 630/ IX/ 2010 tanggal 27 September 2010 dan Keputusan Panglima TNI Nomor : Kep/ 642/ IX/ 2010 tanggal 28 September 2010, tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.

Pramono Edhie lahir di Magelang, Jawa Tengah, 5 Mei 1955. Dia adalah putra Letjen (Purn) Sarwo Edhie Wibowo dan merupakan adik Ani Yudhoyono.

Ipar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini pernah menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus TNI AD (Kopassus) sejak 1 Juli 2008 hingga 4 Desember 2009. Posisinya digantikan Mayjen Lodewijk F. Paulus.

Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo merupakan lulusan AKABRI 1980, dan mengawali karirnya sebagai Komandan Peleton Grup I Kopassandha (1980), Perwira Operasi Grup I Kopassandha (1981), Komandan Kompi 112/11 Grup I Kopassanda (1984)dan Perwira Intel Operasi Grup I Kopassus (1986).

Pada 1995 pria kelahiran Magelang ini dipercaya menjadi Komandan Batalyon 11/1 Kopassus, dan satu tahun kemudian dipercaya sebagai Wakil Komandan Grup I/Kopassus dan dua tahun kemudian jabatan Komandan GrupI/Kopassus dipercayakan pada alumni Sesko Angkatan Darat pada 1995 itu.

Lulusan Sesko TNI 2001 itu juga sempat menjadi Ajudan Presiden Megawati Soekarnoputri pada 2001 dan tiga tahun kemudian ia dipercaya sebagai perwira tinggi Staf Ahli Bidang Ekonomi Politik Sesko TNI dan pada 2005 diangkat sebagai Wakil Danjen Kopassus. Pada 2007, Pramono dipercaya sebagai Kasdam IV/Diponegoro.(T.M041/H002)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2010