Jakarta (ANTARA News) - Kota New York dalam beberapa pekan terakhir ramai dengan pemberitaan "wabah" kepinding.Kini, seorang perempuan Michigan, Amerika Serikat, mengajukan tuntutan terhadap Waldorf-Astoria, New York, Kamis, dan mengatakan ia dan suaminya "tertular" kepinding selama menginap di hotel kondang itu.

Christine Drabicki mengatakan ia dan suaminya, David, membawa-pulang kepinding ke Plymouth, Michigan, tempat mereka menulari dua putri mereka. Salah satu putri mereka menderita reaksi alergi, demikian isi tuntutan hukum tersebut ke Pengadilan Tinggi negara bagian.

New York telah menghadapi serangan gencar hewan penghisap darah tersebut. PBB, kantor mantan presiden AS Bill Clinton di Harlem, beberapa toko pengecer, dan gedung bioskop juga telah diserang wabah hewan dengan bau menyengat itu.

Pasangan suami-istri Drabicki tersebut menginap di Hotel Waldorf-Astoria pada 24-27 Mei, dan di tubuh mereka terdapat gigitan kepinding setelah malam pertama, kata Drabicki.

Hotel itu memindahkan mereka ke kamar lain tapi tak memberitahu mereka bahwa barang mereka mungkin tertular juga, ia mengatakan pada suatu taklimat, Kamis (4/11).

Keluarga tersebut harus mengosongkan kamar mereka selama enam pekan sementara rumah mereka dibersihkan dengan biaya 4.500 dolar AS. Selain itu, sebanyak 450 kilogram pakaian harus didisinfektan, dan kebanyakan dibuang, katanya.

"Itu membuat kami kacau-balau," kata Drabicki sebagaimana dikutip Reuters.

Keluarga tersebut berusaha mencari "ganti rugi besar" dan menuntut uang sebagai tebusan atas tekanan emosi, kata Alan Schnurman, pengacara Drabicki.

Wardof-Astoria adalah bagian dari jaringan Hilton Worldwide, dan jurubicara Hilton Worlwide mengatakan di dalam satu pernyataan kamar itu telah diperiksa "negatif kepinding".

"Kamar pertama, dan kamar keluarga itu dipindah, keduanya, diperiksa negatif," demikian isi pernyataan tersebut. "Laporan pemeriksaan resmi menunjukkan tak ada bukti dan petunjuk mengenai keberadaan `kuman ranjang" itu."

"Wardorf-Astoria menghadapi tuduhan mengenai kepinding tersebut dengan sangat serius sebab keselamatan dan kesejahteraan tamu kami sangat penting," katanya.

Pada Oktober, makhluk kecil penghisap darah di New York City juga telah menyebar ke tempat yang menyimpan sejarah di kota yang tak pernah tidur itu --PBB, kata beberapa pejabat di organisasi dunia tersebut Rabu (27/10).

Hewan dengan bau menyengat itu terlihat di beberapa tempat seperti Empire State Building dan Bloomingdale, sebelum sampai ke pusat diplomasi internasional di East Side, Manhattan, di kota tersebut, sebagaimana dikutip dari Reuters.

Kantor pers PBB menyatakan anjing pengendus kepinding telah "mengkonfirmasi" keberadaan hewan yang biasanya "bermukim" di ranjang itu di furnitur di lantai dasar Dag Hammarskjold Library, tempat kantor tim yang mengawasi proyek renovasi bernilai 1,9 miliar dolar AS di markas PBB.

"Furnitur ini telah dipindah ke satu bagian gedung yang tak digunakan oleh staf untuk memudahkan pembasmian hama," demikian isi pernyataan PBB, sebagaimana dikutip Reuters.

Perpustakaan itu adalah anjungan tiga-lantai yang berhubungan dengan bangunan utama.

Mantan Presiden AS Bill Clinton juga telah memerangi penyebaran hewan tersebut di kantornya di Harlem, bersama dengan gerai pakaian Victoria`s Secret, toko pakaian remaja Hollister dan sejumlah hotel yang telah kehilangan penghasilan dalam jumlah ribuan dolar AS guna memerangi kepinding.
(ANT/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010