Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perdagangan dan Industri (MTI) Singapura mengumumkan pada Rabu, mereka meningkatkan perkiraan pertumbuhan PDB Singapura pada 2021 menjadi 6-7 persen dari 4-6 persen, sehubungan kinerja perekonomian Singapura yang lebih baik dari yang diperkirakan pada semester pertama tahun ini, serta perkembangan terbaru ekonomi eksternal dan domestik.

Kementerian itu mengatakan dalam Survei Ekonomi Singapura Kuartal II-2021 bahwa ekonomi Singapura tumbuh 14,7 persen tahun ke tahun (yoy) pada kuartal II-2021, lebih tinggi dari pertumbuhan 1,5 persen pada kuartal sebelumnya.

Hal itu menunjukkan pertumbuhan yang kuat dibandingkan periode tahun sebelumnya ketika produk domestik bruto (PDB) turun 13,3 persen sebagai akibat dari tindakan injak rem yang diterapkan dari 7 April hingga 1 Juni 2020, serta penurunan tajam dalam permintaan eksternal di tengah pandemi COVID-19.

Secara absolut, PDB Singapura pada kuartal II tahun ini tetap 0,6 persen di bawah level pra-pandemi pada periode yang sama 2019, MTI menambahkan.

Berdasarkan penyesuaian musiman kuartal-ke-kuartal (qoq), perekonomian Singapura mengalami kontraksi sebesar 1,8 persen pada kuartal II-2021, kebalikan dari ekspansi 3,3 persen pada kuartal I.

Baca juga: Ekonomi Singapura kuartal I 2021 tumbuh lampaui perkiraan
Baca juga: SKK Migas pastikan pasokan gas ke Singapura kembali normal
Baca juga: Kemenkes dan KBRI Singapura terima 2 ISO tank oksigen cair

Penerjemah: Ahmad Buchori
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021