Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa gempa bumi tektonik yang terjadi di barat daya Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, pada Rabu pukul 12.19 WIB disebabkan oleh aktivitas Sesar Sumatera segmen Toru.

Menurut siaran pers BMKG, gempa dengan magnitudo 5,3 yang pusatnya berada di darat pada kedalaman 10 km di sekira 20 km barat daya Padang Lawas Utara tersebut merupakan gempa bumi dangkal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan mendatar.

Gempa bumi tersebut getarannya dirasakan pada skala V MMI di daerah Aek Godang di Kabupaten Padang Lawas Utara, Batang Toru di Kabupaten Tapanuli Selatan, dan Kota Padang Sidempuan.

Pada skala V MMI, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, serta tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang.

Hasil pemodelan BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi di barat daya Padang Lawas Utara tidak berpotensi menimbulkan potensi tsunami.

BMKG hingga Rabu pukul 13.00 WIB mendeteksi gempa susulan terjadi pada pukul 12.31 WIB dengan magnitudo 3,1 setelah gempa dengan magnitudo 5,3 pada pukul 12.19 WIB.

Menurut BMKG, sebelum gempa pukul 12.19 WIB terjadi gempa pendahuluan pada pukul 12.16 WIB dengan magnitudo 3,4.

Baca juga:
Gempa dengan magnitudo 5,3 melanda Padang Lawas Utara
Rentetan gempa terjadi di busur Jawa dalam empat hari terakhir


Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021