Pada era disrupsi ini, digitalisasi semakin relevan dan strategis bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berperan sebagai penggerak utama pemulihan ekonomi,
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan sistem digital bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi strategis untuk dikembangkan oleh pelaku usaha untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional dan tetap bertahan di masa disrupsi pandemi COVID-19.

"Pada era disrupsi ini, digitalisasi semakin relevan dan strategis bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berperan sebagai penggerak utama pemulihan ekonomi," kata Wapres pada peringatan Hari UMKM Nasional Tahun 2021 secara daring, Kamis.

Digitalisasi terhadap kegiatan UMKM juga harus diimbangi dengan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) pelaku usaha dan dukungan kebijakan akses pasar bagi produk-produk domestik, kata Wapres.

Baca juga: Wapres harap tekad memajukan UMKM tak pernah surut meski pandemi

Bencana kesehatan pandemi COVID-19, yang ikut berdampak di sektor ekonomi, juga memberikan efek positif bagi pengembangan UMKM.

"Pandemi memang telah menghantam sebagian besar bisnis UMKM. Namun pandemi juga membawa dampak positif, salah satunya mempercepat digitalisasi UMKM," tambahnya.

Oleh karena itu, Wapres mengajak seluruh pelaku UMKM dan pemangku kepentingan terkait untuk meningkatkan komitmen bersama dalam melakukan pembinaan dan pendampingan guna mendorong produktivitas UMKM.

"Dengan demikian UMKM mampu meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas produknya serta mendukung fasilitas kemudahan pembiayaan dan kolaborasi dengan usaha besar," jelas Wapres.

Baca juga: Kolaborasi perbankan dan fintech pacu digitalisasi UMKM

Sementara itu, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop dan UKM) Teten Masduki mengatakan pelaku usaha yang hadir dalam ekosistem digital masih rendah, yakni hanya sebesar 22,7 persen atau setara dengan 14,6 juta pelaku usaha.

"Baru 22,7 persen UMKM yang hadir dalam ekosistem digital atau 14,6 juta pelaku usaha," kata Teten.

Oleh karena itu, Teten berharap berbagai program bantuan dari Pemerintah dapat memperbaiki ekosistem UMKM untuk semakin berkembang dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

"Upaya Pemerintah untuk meredam pandemi dihadirkan melalui beberapa langkah, seperti total anggaran PEN 2021 sebanyak 21 persen atau Rp161,2 triliun dialokasikan untuk dukungan UMKM," ujar Teten.

Teten juga berharap momen peringatan Hari UMKM Nasional Tahun 2021 dapat menjadi kesempatan untuk membangkitkan kembali upaya transformasi UMKM untuk masa mendatang.

"Saya berharap kesempatan ini dapat kita manfaatkan untuk mempersiapkan kebangkitan UMKM Indonesia untuk merajai dan mengangkasa kembali sembari beradaptasi di tengah disrupsi pandemi," ujarnya.

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021