Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong turun pada hari Kamis karena data pinjaman yang lebih lemah dari perkiraan memperdalam kekhawatiran perlambatan ekonomi China dan membebani sentimen.

Indeks Hang Seng turun 0,5 persen menjadi 26.517,82, sedangkan Indeks China Enterprises turun 0,9 persen menjadi 9.465,46 poin.

Pinjaman baru perbankan China turun menjadi 1,08 triliun yuan (166,5 miliar dolar AS) pada Juli, terendah dalam sembilan bulan.

Pertumbuhan total pembiayaan sosial (TSF), ukuran luas terhadap kredit dan likuiditas dalam perekonomian, melambat menjadi 10,7 persen pada bulan Juli -- angka terlemah sejak Februari 2020 -- dari tahun sebelumnya dan dari 11 persen pada bulan Juni.

"Kami memperkirakan adanya perlambatan yang mengarah pada penurunan pertumbuhan ekonomi yang akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang, meskipun pemotongan suku bunga dan tingkat pengembalian (RRR/Required Rate of Return) berlanjut," kata Capital Economics dalam sebuah catatan.

Sektor kesehatan memimpin penurunan, dengan sub-indeks ditutup turun 3 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong ditutup naik, terangkat aksi perusahaan real estat

CanSino Biologics Inc anjlok 7,6 persen, Sino Biopharmaceutical Ltd turun 2,8 persen, Wuxi Biologics (Cayman) Inc turun 2,8 persen.

Jatuhnya pembuat vaksin di pasar AS kemarin membatasi selera risiko, setelah UE mengatakan sedang mencari kemungkinan efek samping baru dari suntikan vaksin mRNA COVID-19.

Sub-indeks keuangan turun 1,3 persen, terseret lebih rendah oleh perusahaan asuransi, karena regulator perbankan dan asuransi China mengatakan kemarin akan meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan asuransi online.

Perusahaan asuransi online China ZhongAn anjlok 11,5 persen, Ping An Insurance Group turun 2,6 persen, China Life Insurance Co Ltd turun 1 persen.

Saham perusahaan pendidikan jatuh, setelah China kemarin mengatakan akan menyusun undang-undang baru tentang keamanan nasional, inovasi teknologi, monopoli, dan pendidikan.

Perusahaan pendidikan swasta New Oriental Education & Technology Group tergelincir 4,1 persen. Sahamnya telah merosot sekitar 90 persen sejak tahun ini. China East Education Holdings Ltd kehilangan 2,8 persen.

Indeks raksasa Alibaba kehilangan 1,3 persen, menyeret indeks turun 35 poin.

Pengembang berutang banyak China Evergrande Group jatuh lebih dari 8 persen setelah naik tinggi awal pekan ini karena didukung rencana penjualan aset.

Baca juga: Bursa Asia menguat, India dan Indonesia pimpin kenaikan

Baca juga: Saham Eropa stabil, ditopang pendapatan dan aktivitas merger-akuisisi

Baca juga: Saham Inggris melemah, Indeks FTSE 100 turun terseret saham energi

 

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021