Bogor (ANTARA News) - Lebih kurang 45 orang mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Uni Konservasi Fauna Institut Pertanian Bogor (IPB), Minggu pagi menggelar aksi damai sosialisasi penyelamatan satwa liar.

Aksi berlangsung di depan Tugu Kujang, Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat.

Dalam aksinya mahasiswa tidak menggelar orasi, mereka hanya membagikan pamflet dan memajang poster bertuliskan imbauan untuk menyelamatkan satwa liar, dan menghentikan perdagangan ilegal satwa yang dilindungi oleh Undang-Undang.

"Aksi ini kita tujukan sebagai sosialisasi, imbauan kepada masyarakat tentang keberadaan hewan liar yang terancam punah, akibat perdagangan ilegal dan penangkapan," kata Watri Pitrada, koodinator aksi.

Watri menyebutkan, aksi tersebut merupakan rangkaian kegiatan UKM Uni Konservasi Fauna IPB sebagai wujud kepedulian terhadap keberadaan fauna.

Menurut dia, satwa liar Indonesia perlu perhatian pemerintah dan kepedulian masyarakat untuk bersama-sama melindunginya.

Mengingat, kata dia, perdangan satwa liar sangat merugikan negara dan merusak ekosistem.

Ia mengatakan, lebih dari 95 persen satwa yang diperdagangkan merupakan hasil tangkapan dari alam.

"Perdagangan satwa liar Indonesia menjadi ancaman serius bagi kelestarian satwa tersebut," katanya.

Ia menyebutkan, berdasarkan data dari Dirjen Pengelolaan Hutan dan Konservasi Alam Kemenhut tahun 2009, kerugian negara akibat perdagangan satwa liar ilegal sebesar Rp9 triliun per tahunnya.

Selain itu, kata dia, dari survei terakhir LSM Profauna 2009 di 70 pasar burung di Indonesia, terdapat 183 ekor jenis satwa dilindungi yang masih diperdagangkan.

"Jadi kita ingin menyampaikan pesan ini kepada masyarakat, stop perdagangan satwa liar ilegal, selamatkan fauna Indonesia sekarang juga," katanya.

Menurut Watri, sosialisasi ini dilakukan karena tidak semua masyarakat Bogor mengetahui tentang satwa liar, oleh karena itu, aksi digelar untuk menggugah kesadaran masyarakat dan pemerintah setempat untuk lebih peduli terhadap keberadaan satwa liar.

"Contohnya saja sekarang jenis burung Kakatua kita sudah terancam punah," katanya.

Aksi mahasiswa dimulai dari pukul 07.30 WIB, mahasiswa membawa poster dari kartun yang dituliskan pesan peduli satwa liar.

Poster-poster dipajang oleh mahasiswa di titik-titik lampu merah Tugu Kujang.

Mahasiswa juga memajang poster huruf-huruf yang dipegang satu siswa, dengan saling berbaris poster tersebut bertuliskan selamatkan fauna Indonesia.

Selain menggelar aksi damai, mahasiswa juga menggelar penggalangan dana di jalan.

Watri mengatakan, dana tersebut diperuntukkan bagi penyelamatan fauna yang berada di lokasi bencana Gunung Merapi Yogyakarta dan tsunami Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat.

"Dana yang terkumpul kita sumbangkan untuk Posko konservasi fauna yang ada dilokasi bencana, sebagai upaya penyelamatan fauna di sana. Dana akan kita salurkan ke Jakarta melalui `Animal at Network`," katanya.
(T.KR-LR/A035/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010