Surabaya (ANTARA) - Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti, menyarankan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mempunyai program untuk masa tua atlet agar bisa membantu kesejahteraannya.

"Prestasi mereka tidak boleh diabaikan karena telah mengharumkan nama bangsa. Kehidupan masa tua para atlet tersebut harus mendapatkan jaminan," ujarnya di sela masa reses di Jawa Timur, Kamis.

Harapan tersebut disampaikan La Nyalla sebagai respons atas kondisi mantan atlet dayung, Abdul Razak, yang kini menjadi nelayan sederhana di kampungnya, Wakatobi.

Abdul Razak dikenal sebagai atlet yang memiliki prestasi hingga tingkat mancanegara, yakni prestasi 4 emas di SEA Games Malaysia 1989, 3 emas SEA Games Singapura 1993, 1 perak dan 1 perunggu Asian Games Beijing 1990, serta melaju hingga perempat final Olimpiade Barcelona 1992.

Baca juga: Soeharto harapkan Jokowi perhatikan masa tua atlet

Selama ini, kata La Nyalla, Kemenpora baru mempunyai program tunjangan hari tua untuk mereka yang pernah menyumbangkan medali di Olimpiade (sejak 1988).

Masing-masing tunjangan bulanan sebesar Rp20 juta untuk peraih medali emas, Rp15 juta (perak), dan Rp10 juta (perunggu), berlaku seumur hidup.

"Kami berharap semoga semua atlet berprestasi, minimal SEA Games harus diberi tunjangan hari tua dengan besaran yang disesuaikan. Pemerintah bisa menggandeng BUMN dan pihak swasta dalam memfasilitasi pemberian tunjangan kepada atlet-atlet tersebut," ucapnya.

La Nyalla menyarankan agar Kemenpora mempunyai data yang lengkap terkait atlet dan mantan atlet dari semua cabang olahraga.

Dengan database itu, lanjut dia, Kemenpora bisa memantau keberadaan atlet-atlet usia produktif maupun yang sudah tidak produktif.

"Sepertinya Kemenpora baru fokus kepada atlet-atlet yang masih produktif. Pembinaan usia dini, sekolah khusus olahraga juga Pelatnas. Untuk para mantan atlet kurang termonitor," kata Mantan Ketua Umum PSSI itu.

"Semua cabang olahraga yang atletnya meraih prestasi puncak di 'even' internasional harus mendapat perlakuan sama, baik dalam hal pembinaan, dan penghargaan. Ini akan memacu semangat para atlet untuk terus berprestasi," tutur La Nyalla menambahkan.

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021