Jakarta (ANTARA) - Lima tim meramaikan pendaftaran kandidat klub baru peserta yang akan berpartisipasi dalam kompetisi Liga Bola Basket Indonesia (IBL) musim 2022.
Tiga tim sebelumnya sudah mendaftar pada gelombang pertama pendaftaran kandidat klub baru peserta kompetisi musim 2022. Tiga tim tersebut adalah Rans Basketball, Louvre, dan Evos. Namun manajemen IBL memutuskan membuka kesempatan kedua bagi klub-klub lain untuk ambil bagian.
Pada gelombang kedua ini, IBL menerima dua kandidat klub baru, yaitu Hawks yang selama ini dikenal bermarkas di Serpong, Tangerang Selatan dan sebuah klub dari Pontianak, Kalimantan Barat.
Baca juga: Satria Muda lepas Kristian Liem setelah tiga musim bersama
"Ini adalah bagian dari upaya kami untuk semakin menyemarakkan kompetisi selain memang klub-klub tersebut melihat potensi besar dari IBL bagi mereka untuk berkembang secara profesional," kata Direktur Utama IBL Junas Miradiarsyah dalam siaran pers, Kamis.
Sama seperti pada gelombang pertama, dua klub baru tersebut akan melakukan lokakarya bersama IBL. Mereka juga harus memenuhi persyaratan-persyaratan yang sudah ditentukan oleh IBL seperti rekomendasi dari PP Perbasi serta badan usaha berbentuk Perseroan Terbatas.
IBL juga akan melakukan verifikasi terhadap klub-klub baru tersebut untuk mengetahui kelayakan serta kelengkapan dokumen sebelum bisa bergabung dalam kompetisi bola basket kasta tertinggi Indonesia itu.
Baca juga: Louvre berniat kembali ke IBL, pindah markas ke Malang
“Kami memberikan kesempatan pada kedua kandidat baru untuk melengkapi dokumen persyaratan yang ditetapkan dalam masa verifikasi tahap 1, tenggat waktunya adalah 14 Agustus," kata Rufiana dari tim verifikasi IBL.
Periode verifikasi kandidat klub anggota IBL adalah 9-31 Agustus. Hanya ada dua klub yang bakal diterima dan kandidat peserta baru akan diumumkan 15 September.
"Dalam proses verifikasi ini ada tahapan di mana setiap kandidat klub peserta harus mempersiapkan presentasi yang menjabarkan visi misi dan rencana bisnis mereka selama 5 tahun ke depan," tambah Rufiana.
Baca juga: Hangtuah butuh "bigman" untuk IBL musim depan
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021