Jakarta (ANTARA) - PT Voksel Electric Tbk, perusahaan manufaktur kabel, menempati posisi ke-42 sebagai emiten atau perusahaan terbuka dengan kinerja terbaik selama 2020 dari 749 emiten yang tercatat di BEI, versi Forbes Indonesia.

Majalah bisnis Forbes Indonesia memberikan peringkat terhadap 50 perusahaan terbaik yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Peringkat itu diterbitkan pada edisi Agustus 2021 dengan judul “Eleventh Annual Best of The Best 2021, The 50 Best Companies”.

“Kami bangga menjadi salah satu dari 50 emiten terbaik di Indonesia dari Majalah Forbes Indonesia. Ini adalah penghargaan bagi seluruh keluarga besar Voksel Electric atas kerja keras kita bersama selama ini, terutama dalam berinovasi di tengah pandemi COVID-19,” kata David Lius, Presiden Direktur Voksel Electric dalam siaran persnya di Jakarta, Jumat.

Peringkat rutin tahunan ini sudah memasuki tahun ke-11 yang digelar oleh Forbes Indonesia. Peringkat ini menggunakan basis kinerja fundamental dari perusahaan-perusahaan terbuka di Indonesia, termasuk kinerja pada 2020. Penilaian lainnya adalah kemampuan perusahaan dalam beradaptasi dan ketahanan mereka dalam menghadapi tatanan ekonomi baru akibat pandemi COVID-19. Penghargaan ini menunjukkan pertumbuhan berkelanjutan dari perusahaan di tengah tantangan pandemi.

Perusahaan diberi peringkat berdasarkan skor gabungan menggunakan beberapa metrik yang diberi berbagai bobot dalam formula termasuk pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan return of equity (ROE) dan return of asset (ROA) selama 3 tahun terakhir.

Voksel Electric merupakan produsen kabel dengan kapitalisasi pasar mencapai 58,27 juta dolar AS dan laba bersih Rp2,78 miliar pada akhir tahun 2020. Capaian laba bersih ini cukup terdampak oleh pandemi COVID-19 di mana proyek-proyek ketenagalistrikan mengalami penurunan.

David Lius menjelaskan bahwa di tengah pandemi COVID-19 selama 2020, Voksel Electric fokus untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan komitmen perusahaan sebagai penyedia solusi kabel bertaraf internasional melalui berbagai kebijakan strategis yang dijalankan.

“Memasuki 2020, Voksel mempertajam visi dan misi serta nilai-nilai perusahaan untuk meningkatkan daya saing dan kapabilitas perusahaan di industri kabel nasional maupun global. Perseroan juga berkomitmen menyelesaikan proyek yang sudah disepakati bersama konsumen, seperti pemasangan kabel submarine di Pulau Pabelokan dan Proyek High Voltage,” ujarnya.

Emiten berkode saham VOKS ini merupakan salah satu produsen kabel listrik dan kabel telekomunikasi terbesar di Indonesia. Voksel yang memasuki usia ke-50 pada 19 April 2021, memiliki berbagai macam produk termasuk kabel serat optik bawah tanah, kabel bawah laut, kabel tegangan tinggi, dan kabel surya.

Perusahaan ini juga menjadi produsen kabel pertama di Indonesia yang memproduksi kabel bawah tanah bertegangan 275 KV. Di pasar domestik, sebagian besar penjualannya berasal dari permintaan PT PLN (Persero) dan PT Telkom Indonesia Tbk. Voksel mengekspor produknya ke lebih dari 60 negara di Asia, Afrika, Australia, Eropa dan Amerika Selatan.

Belum lama ini, Voksel mendapatkan penghargaan dari Majalah Listrik Indonesia dalam ajang Apresiasi untuk Prestasi Listrik Indonesia 2021 kategori korporasi, yaitu “Komitmen dalam Penyediaan Kabel yang Beragam dan Berkualitas”.

Dia menambahkan bahwa Voksel juga melakukan inovasi dengan produk solar cable untuk mendukung program pemerintah dalam mendorong energi baru dan terbarukan. Perseroan juga aktif menjalankan kegiatan CSR dan kelestarian lingkungan hidup seperti penggunaan panel surya untuk penerangan jalan, pemanfaatan botol plastik bekas wadah minuman untuk media tanaman dan penanaman mangrove di pesisir pantai Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: BRI jadi perusahaan publik paling bernilai di Indonesia versi Forbes
Baca juga: BSI masuk daftar bank terbaik dunia versi Forbes

Baca juga: Dukung megaproyek pembangkit PLN, Voksel kirim perdana kabel 150 kV
 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021