Jakarta (ANTARA) - Twitter menghentikan sementara perluasan program verifikasi, setelah terjadi kesalahan dalam memberikan centang biru.

Dikutip dari The Verge, Sabtu, Twitter menyatakan mereka perlu mengerjakan aplikasi dan proses peninjauan yang memungkinkan orang masuk ke klub centang biru.

Perubahan tersebut, di mana Twitter tidak akan membiarkan orang baru mengajukan permohonan verifikasi, terjadi setelah platform media sosial itu mengakui bahwa beberapa akun palsu, yang dilaporkan tampaknya merupakan bagian dari botnet, salah diverifikasi.

Jika Anda baru saja mengajukan permohonan verifikasi, ada kemungkinan akan mendapatkan centang biru. Twitter Verified mengatakan bahwa mereka masih akan meninjau aplikasi yang ada, sehingga pembekuan hanya mencegah orang baru untuk dapat mendaftar.

Twitter belum mengindikasikan bahwa mereka akan membuat perubahan pada kriteria yang digunakan untuk menganggap akun dapat diverifikasi atau tidak. Seorang juru bicara Twitter mengatakan kepada The Verge bahwa "akan melanjutkan peluncuran aplikasi dalam beberapa minggu ke depan".

Ini bukan pertama kalinya Twitter menghentikan program verifikasinya. Twitter menunda proses publik pada tahun 2017, setelah mendapat reaksi keras karena memverifikasi salah satu penyelenggara di balik rapat umum Unite The Right di Charlottesville.

Twitter lalu mengembalikan versi yang diperbarui pada tahun 2021, dan menjedanya seminggu kemudian karena banyaknya permintaan.

Baca juga: Nigeria dan Twitter berdamai usai pemblokiran

Baca juga: Nigeria akan cabut pemblokiran Twitter

Baca juga: Google akan bedakan gaji karyawan WFH dan WFO

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021