Kita ini sekarang dalam keadaan darurat, kejadian luar biasa, maka penanganannya harus luar biasa juga
Siak (ANTARA) - Bupati Siak, Provinsi Riau, Alfedri, menegaskan kepada seluruh tim Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV yang telah dibentuk agar lebih tegas mengingat angka terkonfirmasi COVID-19 di wilayahnya terus mengalami peningkatan.

"Kita ini sekarang dalam keadaan darurat, kejadian luar biasa, maka penanganannya harus luar biasa juga," kata Alfedri saat memimpin rapat koordinasi di Siak, Sabtu.

Dia meminta semua harus bergerak mengambil tindakan dan langkah-langkah tegas untuk menghentikan laju penyebaran COVID-19 di wilayahnya.

Baca juga: Airlangga: PPKM di Sulawesi belum efektif turunkan mobilitas

"Saya memang membentuk lagi tim ini, tupoksinya setiap hari membuat laporan baik dari tim satgas kabupaten maupun Kecamatan," kata Alfedri yang didampingi Wakil Bupati Siak Husni Merza.

Selanjutnya, Bupati Alfedri meminta kepada seluruh Camat se-Kabupaten Siak untuk sigap secara masif bergerak, dan targetnya pada 23 Agustus 2021 angka terkonfirmasi COVID-19 di Kabupaten Siak ini menurun.

Dia juga meminta untuk seluruh camat membuat selebaran ditujukan kepada Kepala Kepolisian Sektor dan Komandan Rayon Militer terkait poin-poin, seperti pemilik restoran boleh buka dengan kapasitas 25 persen sampai jam 20.00 WIB, di atas itu harus dengan pelayanan dibawa pulang.

"Kemudian sampaikan juga sanksi, kalau nantinya tidak diindahkan berikan sanksi administrasi. Kalau itu tidak diindahkan lagi baru dicabut izinnya, jelaskan seperti itu. Kalau tidak begitu nanti ini penularannya semakin banyak, eskalasi meningkat nanti kita khawatir kembali lagi dan rumah sakit tak sanggup melayani pasien COVID-19," ujarnya.

Sementara Wakil Bupati Siak Husni Merza dalam kesempatan yang sama juga menyampaikan, dalam mengendalikan COVID-19 ini harus ada strategi yang harus dilakukan, yakni memprioritaskan desa-desa yang masuk dalam zona merah atau level IV untuk ditangani secara maksimal.

"Di sana nanti kita serbu dan kita berikan efek kejut kepada masyarakat, bila perlu dilakukan pemblokiran di desa tersebut, pengecekan rumah ibadah, pengecekan pasar, dan lain sebagainya," katanya..

"Kita berharap dengan seperti itu nanti ada efek kejut, masyarakat semakin terperangah dan tersadarkan bahwa ada sesuatu yang harus mereka pedulikan dan mereka perhatikan di masa pandemi ini," ucapnya.

Baca juga: Wali kota Pekanbaru minta Siskamling diaktifkan saat PPKM
Baca juga: Anies ingin parameter objektif untuk tentukan level PPKM di DKI

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021