Jayapura (ANTARA) - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengaku secara bertahap sudah mendekati warga yang memalang sejumlah venue PON XX yang ada di Kabupaten dan Kota Jayapura terkait ganti rugi atas kepemilikan tanah yang di atasnya dibangun venue.
 
"Memang benar saat pelaksanaan uji coba pengamanan PON XX dan Peparnas XVI, ada laporan dari salah satu Deputi Kemenpora yang menyatakan beberapa venue dipalang warga, " aku Irjen Pol Fakhiri di Jayapura, Minggu.
 
Dia menjelaskan dari laporan itulah pihaknya mendatangi warga yang memalang venue aquatic di Kampung Harapan dan meminta mereka untuk tidak melanjutkan aksinya agar dapat segera digunakan untuk uji coba sebelum pertandingan dilakukan.

Baca juga: 4.800 orang terdaftar menjadi relawan PON Papua
 
"Saya sedang menjajaki dilakukan pertemuan antara pemilik hak ulayat, yakni keluarga Ohee dengan Pemprov Papua agar nantinya tidak menjadi kendala mengingat PON XX makin delat pelaksanaanya, " kata Fakhiri seraya mengaku, akan mendatangi venue lainnya yang juga dipalang.
 
Ada sejumlah venue yang masalah ganti rugi dengan warga dilaporkan belum tuntas sehingga warga mengancam akan memalang venue tersebut.
 
"Mudah-mudahan berbagai permasalahan dengan warga pemilik hak ulayat dapat diselesaikan sehingga PON XX berlangsung tanpa gangguan berarti," harap Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri.
 
PON XX akan dilaksanakan tanggal 2-15 Oktober mendatang di empat wilayah di Papua yakni Kota dan Kabupaten Jayapura, Merauke dan Timika.

Baca juga: Dandim ajak warga Mimika ciptakan keamanan sambut PON XX Papua

Baca juga: Wakapolda Papua bekali bintara baru untuk pengamanan PON XX

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021