Seluruh suku Nusantara ada di sini, kami hidup harmonis dalam keberagaman, tidak ada konflik antarsuku di sini
Manokwari (ANTARA) - Kodam XVIII/Kasuari melaksanakan touring merah putih lintas kabupaten Manokwari-Pegunungan Arfak, Sabtu, untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, dipimpin langsung Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa SE MTr.(Han).

Touring Kodam Kasuari ini menggandeng komunitas trail Manokwari, titik start dari Makodam XVIII/Kasuari di Manokwari dan finis di puncak Kobrey, Distrik Anggi, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) menempuh jarak 200 kilometer dengan 10 jam perjalanan pulang pergi.

Di puncak Kobrey, Pangdam beserta rombongan juga melaksanakan pembentangan dan pengibaran bendera merah putih formasi angka 76.

Momen pengibaran bendera ini bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada seluruh lapisan masyarakat bahwa kemerdekaan Indonesia diraih dari hasil perjuangan bersenjata dengan mempertaruhkan nyawa.

Dalam sambutannya, Pangdam menyampaikan terima kasih dan rasa kebanggaan yang luar biasa kepada Bupati Yosias Saroy, para kepala suku dan para tokoh serta masyarakat Pegunungan Arfak hingga saat ini dapat menjaga bendera merah putih tetap berkibar di daerah ini.

“Ke depan, saya juga menginginkan adanya anak-anak dari Pegunungan Arfak ikut serta dalam membangun Tanah Papua Barat ini, baik itu lewat pengabdian menjadi TNI, Polri, PNS dan bidang lainnya, dengan, bekal pendidikan dan kerja keras,” kata Pangdam.

Pada kesempatan tersebut, Pangdam juga menampilkan salah satu putri asal Pegaf yaitu Sersan Dua (K) Anike Warfandu berasal dari Kampung Wingoyut, Distrik Minyambouw yang menjadi prajurit TNI dan tergabung dalam Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Bupati Pegaf Yosias Saroy SH MH menyampaikan momen kedatangan Pangdam tersebut sangat diinginkan oleh dirinya dan masyarakat.

Ia menjelaskan situasi dan kondisi di daerahnya aman dan kondusif, tak ada gangguan yang mengancam NKRI, merongrong Pancasila dan persatuan tidak ada, termasuk tak ada gesekan antara TNI-Polri juga dengan masyarakat Nusantara.

“Seluruh suku Nusantara ada di sini, kami hidup harmonis dalam keberagaman, tidak ada konflik antarsuku di sini, karena kami rawat keberagaman untuk membangun daerah ini lebih maju lagi," kata Bupati pula.
Baca juga: Polres Wondama bentangkan merah putih di puncak gunung Wasior
Baca juga: Pangdam berikan bendera merah putih bagi kepala suku Pegaf Papua Barat

Pewarta: Hans Arnold Kapisa
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021