Jakarta (ANTARA) - Merayakan hari kemerdekaan Indonesia bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah menyaksikan tontonan bertema nasionalis.

Film dengan tema nasionalis tak hanya soal perang melawan penjajah, tapi juga dengan mengenal nama-nama atau profil dari para pejuang, seperti pada serial animasi pahlawan Batak.

Setelah sukses dengan film "Pariban: Idola dari Tanah Jawa", produser Agustinus Sitorus kembali menghasilkan karya baru untuk pecinta konten di Indonesia.

Baca juga: Animasi petualangan musikal "Vivo" tayang Agustus

Baca juga: Film animasi "Luca" ajak pecinta Vespa nikmati musim panas


Pada momen peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, PIM Pictures mengajak seluruh masyarakat untuk menikmati cerita para pahlawan Batak yang dikenal luas oleh masyarakat.

Agustinus mengatakan bahwa serial animasi "Pahlawan Batak" dibuat untuk membantu generasi muda tetap mengingat sejarah para tokoh yang telah berjasa bagi Indonesia, khususnya dari Sumatera Utara.

"Kami mencoba membuat konten yang ringan dan bisa dinikmati oleh anak-anak dan remaja, sehingga tokoh-tokoh kebanggaan masyarakat Sumatera Utara ini bisa terus dikenang. Kami memilih medium animasi karena dirasa dekat dengan audiens yang coba kami sasar," ujar Agustinus dalam keterangan resminya pada Senin.

Agustinus juga berharap jika serial animasi "Pahlawan Batak" ini bisa menjadi referensi bagi para guru atau pengajar dalam menceritakan tokoh asal Sumatera Utara dengan lebih mudah.

Serial animasi "Pahlawan Batak" meliputi beberapa judul tokoh seperti "Kiras Bangun", "AH Nasution", "DI Panjaitan", "HT Rizal Nurdin", "Ferdinand Lumbantobing", "Nomensen" dan "KH Zainul Arifin Pohan".

Seluruh serial tersebut dapat disaksikan secara gratis melalui kanal YouTube PIM Pictures.

Baca juga: Sisingamangaraja XII Beragama Batak Asli

Baca juga: Kiat mendapatkan investor untuk proyek animasi

Baca juga: "Flash Gordon" akan digarap sebagai live action, bukan animasi

 

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021