Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, dengan mengenakan pakaian tradisional Bundo Kanduang asal Lintau, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Cucu proklamator Bung Karno tersebut didaulat membacakan Teks Proklamasi dalam Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI.

"Negeri yang merdeka ini tidak hanya harus berdaulat secara politik dan berdikari secara ekonomi, tetapi juga berkepribadian dalam budayanya," kata Puan mengutip pernyataan Trisakti Bung Karno.

Baca juga: Puan: Tugas baca Teks Proklamasi punya makna tersendiri

 

Baca juga: Sambut HUT Kemerdekaan RI, PUPR persembahkan tiga ruas tol baru

Puan mengenakan busana Bundo Kanduang bernuansa krem, merah dan emas. Pakaian adat yang biasa disebut juga dengan Limpapeh Rumah Nan Gadang merupakan busana yang biasa dipakai oleh perempuan Minang di Minangkabau, Sumatera Barat.

Busana ini biasa dipakai oleh seorang wanita yang telah dewasa atau yang telah menikah, dengan memakai Tingkuluak Balenggek, penutup kepala yang berasal dari Lintau, Tanah Datar.

Bagi perempuan Minang, busana Bundo Kanduang biasa dipakai pada acara adat seperti pernikahan, pengangkatan datuak, dan lainnya. Makna dari busana tersebut adalah merupakan simbol dari pentingnya peran seorang ibu dalam sebuah keluarga.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2021