Realisasi anggaran pada periode yang sama telah tercapai 27,88 persen dari pagu APBN Perubahan 2021 Rp5,87 triliun atau sebesar Rp1,64 triliun. ...
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral  menyampaikan beragam kinerja positif dari segi pendapatan negara, lifting minyak dan gas, produksi mineral dan batu bara, hingga pemanfaatan energi bersih sepanjang semester I 2021.

Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Tata Kelola Percepatan Tata Kelola Mineral dan Batu Bara Irwandy Arif mengatakan angka pendapatan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp69,31 triliun untuk paruh pertama tahun ini atau lebih dari 50 persen dari target pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp121,2 triliun sepanjang 2021.

"Realisasi anggaran pada periode yang sama telah tercapai 27,88 persen dari pagu APBN Perubahan 2021 Rp5,87 triliun atau sebesar Rp1,64 triliun. Sementara untuk investasi telah tercapai 11,3 miliar dolar AS dari target tahun ini sebesar 34,8 miliar dolar AS," kata Irwandy dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Dengan Gerilya, Kementerian ESDM-Kemendikbudristek pacu PLTS atap

Dia menjelaskan lifting minyak dan gas bumi tercatat mencapai 1.644 juta barel minyak ekuivalen per hari (MBOEPD) dan harga gas berhasil disesuaikan menjadi 6 dolar AS per MMBTU dengan volume mencapai 2.656,6 per BBTUD.

Angka realisasi pembangunan tempat penjualan BBM Satu Harga untuk masyarakat luas telah tersebar di 280 lokasi. Pemerintah mengklaim program BBM Satu Harga telah berhasil menurunkan harga premium dan solar di berbagai wilayah di Indonesia.

Selain itu, sebanyak 10 paket pekerjaan jaringan gas telah berkontrak dan realisasi fisik pekerjaan konstruksi dan progres konstruksi mencapai sekitar 38 persen. Saat ini terdapat 673.222 sambungan rumah tangga jaringan gas bumi.

Sepanjang semester I 2021, capaian subsektor ketenagalistrikan, energi baru terbarukan, dan konservasi energi Kementerian ESDM juga memperoleh hasil yang menggembirakan dengan rasio elektrifikasi mencapai 99,37 persen.

Baca juga: Begini strategi pemerintah tingkatkan ketersediaan biomassa

Pemerintah menargetkan untuk tanhun ini kapasitas terpasang listrik dapat menjangkau 99,9 persen rumah tangga di seluruh Indonesia.

Selanjutnya, total kapasitas pembangkit energi baru terbarukan meningkat sebanyak 206 megawatt dari sebelumnya 10.467 megawatt menjadi 10.673 megawatt.

Pemanfaatan biodiesel tercatat sebesar 4,31 juta kiloliter yang menghemat devisa sekitar Rp9,5 triliun.

Selain itu, Kementerian ESDM juga mencatat telah terbangun 166 infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum di 135 lokasi, serta telah dibangun 31,32 megawatt peak PLTS atap bagi 3.781 pelanggan.

Pemerintah sedang menyusun peraturan turunan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara yang telah ditetapkan pada 10 Juni 2020 lalu, yaitu tiga rancangan peraturan pemerintah dan satu rancangan peraturan presiden.

Baca juga: Menteri ESDM minta Pertamina tingkatkan produksi Blok Rokan

Pemanfaatan batu bara domestik tercatat mencapai 63 juta ton, produksi batu bara sebesar 286 juta ton, dan pembangunan smelter sebanyak 19 unit.

Dari subsektor geologi tercatat kemajuan kegiatan government drilling panas bumi. Pemerintah telah melakukan akuisisi data geosains dan Light Detection and Ranging (LiDAR) di beberapa daerah di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur.

"Akuisisi data geosains dan LiDAR di daerah Cisolok dan Sisukarame di Jawa Barat, serta Nage di NTT sudah selesai pada proyek pemboran panas bumi oleh pemerintah," pungkas Irwandy.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021