Jakarta (ANTARA News) - Kali Ancol meluap sehingga membanjiri rumah warga Parang Teritis Raya, Kelurahan Ancol Timur, Pademangan, Jakarta Utara, bahkan Jalan Raya Lodan pun tegenang air setinggi 15 centimeter dan menimbulkan kemacetan.

Menurut Agus Himawan Santosa (39), warga Parangteritis Raya, Sabtu (13/11), mengatakan bahwa setiap datang musim penghujan maupun air pasang laut (ROB), warga di RT 11/3 kebanjiran.

"Kami setiap datang musim hujan maupun rob, rumahnya sering kebanjiran akibat luapan kali Ancol," keluhnya. Warga pun sudah sering mengajukan surat ke kelurahan yang ditembuskan ke Suku Dinas (Sudin) PU Tata Air, Jakarta Utara agar kali Ancol segera dinormalisasi sekaligus penurapan.

Namun sejak dua tahun surat keluhan warga disampaikan, namun hingga saat ini belum juga ada realisasinya. Tak pelak sejumlah jalan pemukiman warga kerap tergenang air seperti Jalan Parangteritis dan Jalan Lodan.

Hal serupa juga dikeluhkan warga lainnya, Saiful, akibat genangan air yang kerap terjadi membuat halaman rumahnya kotor dengan lumpur. "Seharusnya, kali Ancol diperlebar dan ditembus ke kali Krapu, Sunda Kelapa, agar air hujan maupun rob mampu ditampung kali Ancol," kata pria bertubuh tambun ini.

Pasalnya, masih kata Saiful, aliran kali Ancol buntu hanya sampai di Jalan Lodan. Belum lagi, banyak bangunan liar pengepul barang-barang bekas berdiri di lokasi tersebut. "Jadi kalau hujan maupun rob datang air kali meluap menggenangi jalan," jelasnya.

Kepala Sudin PU Tata Air Jakarta Utara, Irvan Amtha, mengatakan, penurapan kali Ancol akan direncanakan masuk dalam anggaran tahun depan. Saat ini, pihaknya sedang memprioritaskan normalisasi drainase yaitu perbaikan dan penurapan sebanyak 144 titik.

Namun demikian, kini sedang ada pekerjaan pembuatan polder di kali Ancol. "Untuk menanggulangi luapan air kali, kami sedang membuat polder di kali Ancol guna menampung luapan air tersebut," tandasnya.

(ANT-008/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010