Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menyebut masyarakat Minangkabau bangga karena Ketua DPR RI Puan Maharani memakai busana adat Bundo Kanduang asal Lintau, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Puan Maharani memakai busana Bundo Kanduang saat menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan HUT Ke-76 RI di Istana Merdeka, Selasa. Dalam acara itu, cucu proklamator Bung Karno tersebut didaulat membacakan teks Proklamasi.

"Kami melihatnya juga bangga sebagai masyarakat Minangkabau. Bahwasanya masyarakat Sumatera Barat melihat Ketua DPR RI mengenakan pakaian Minangkau dalam upacara yang sangat besar, upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Audy dalam keterangan tertulis.

Audy menyatakan kebanggaannya atas pilihan Puan mengenakan baju adat khas Minang. Menurut dia, Puan terlihat anggun mengenakan baju tersebut.

"Kami pikir ini adalah pilihan beliau sendiri mengenakan baju Minangkabau," kata Audy.

Baca juga: Puan kenakan pakaian adat Sumbar di Upacara Peringatan Kemerdekaan

Baca juga: Puan: Tugas baca Teks Proklamasi punya makna tersendiri


Menurut Audy, Puan memang memiliki darah Minang karena nenek Puan dari ayahnya, Taufiq Kiemas, merupakan wanita asli Tanah Datar, Sumbar.

"Tentunya kami bangga karena Minangkabau kan matriarkat, turunan dari wanita. Karena ibunya Pak Taufiq Kiemas adalah orang Minang, artinya memang Ibu Puan adalah keturunan Minangkabau," ucapnya.

Pada upacara detik-detik Proklamasi Kemerdekaan di Istana Merdeka, Puan memakai busana Bundo Kanduang berwarna krem, merah, dan emas. Busana adat yang biasa disebut juga dengan Limpapeh Rumah Nan Gadang itu merupakan busana yang biasa dipakai oleh wanita Minang di Sumatera Barat.

Biasanya, pakaian adat ini dipakai oleh seorang wanita yang telah dewasa atau yang telah menikah. Busana Bundo Kanduang dilengkapi dengan Tingkuluak Balenggek, penutup kepala yang berasal dari Lintau, Tanah Datar.

Oleh wanita Minang, busana Bundo Kanduang biasa dipakai pada acara adat seperti pernikahan, pengangkatan datuak, dan lainnya. Makna busana ini merupakan simbol dari pentingnya peran seorang ibu dalam sebuah keluarga.

"Negeri yang merdeka ini tidak hanya harus berdaulat secara politik dan berdikari secara ekonomi, tetapi juga berkepribadian dalam budayanya," ujar Puan sebelumnya mengutip Trisakti Bung Karno.

Pewarta: Sigit Pinardi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021