Untuk restorasi gambut, sekitar 1.155 kelompok masyarakat terlibat dalam pembangunan infrastruktur pembasahan gambut tahun 2021
Kota Pekanbaru (ANTARA) - Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Ir. Hartono, M.Sc., mengatakan kegiatan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove tahun 2021 melibatkan 464 kelompok masyarakat dengan anggota 34 orang.

Mereka tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Papua dan Papua Barat.

"Pelaksanaan restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove, menuai banyak tantangan, namun tidak memupus semangat personil Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) dalam melaksanakan tugas yang telah diembannya. Semangat inilah yang akan menjadi kunci keberhasilan restorasi gambut dan mangrove tahun 2021," ujar Hartono kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan, sejauh ini, telah dilakukan penanaman mangrove seluas 3,981 hektare, dan sekitar 17,458 hektare lahan mangrove yang telah dipersiapkan dan telah terpasang ajir penyangga bibit mangrove.

Baca juga: BRGM libatkan masyarakat dalam kegiatan restorasi gambut dan mangrove

Upaya penanaman bibit mangrove, katanya menyebutkan, akan terus digalakkan, hingga target penanaman tercapai.

"Upaya serupa juga sedang dilakukan untuk restorasi gambut, yakni pembangunan infrastruktur pembasahan gambut (IPG ) sedang berlangsung di lapangan. Penyekatan kanal-kanal yang mengeringkan gambut sampai saat ini sudah terbangun 68 unit sekat kanal, sedang sisanya sekitar 700 unit sedang dalam proses pembangunan," katanya.

Kemudian untuk menghadapi musim kemarau, dalam rangka mencegah kebakaran gambut kering, telah dibangun 29 unit sumur bor dari target 80 unit tahun 2021.

Baca juga: BRGM terapkan kamera pemantau antisipasi karhutla di Jambi

Juga, dibentuk Desa Mandiri Peduli Gambut dan masyarakat telah diberikan pelatihan seperti pengelolaan lahan tanpa bakar, dan pelatihan pemberdayaan perempuan.

Selain itu, pelibatan masyarakat sebagai pelaksana juga dilakukan untuk memastikan adanya keberlanjutan dari program yang dijalankan BRGM. Juga, untuk memastikan masyarakat mendapat manfaat langsung, tidak hanya terpulihnya ekologi, tapi juga manfaat ekonomi.

"Untuk restorasi gambut, sekitar 1.155 kelompok masyarakat terlibat dalam pembangunan infrastruktur pembasahan gambut tahun 2021 di Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Papua," katanya.

Kolaborasi juga dilakukan BRGM bersama Pemerintah Pusat, di antaranya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Kementerian Desa. Selain itu, BRGM juga bekerja sama dengan pemerintah daerah wilayah kerja target restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove. 

Baca juga: Masyarakat-pemerintah Desa Manyampa kibarkan bendera di hutan mangrove
 

Pewarta: Frislidia
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021