Quito (ANTARA) - Ekuador akan memberikan dosis ketiga vaksin virus corona kepada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, kata Menteri Kesehatan Ximena Garzon, Selasa (17/8).

Selain itu, menurut Garzon, pemerintah Ekuador juga akan melakukan tes untuk menentukan apakah penduduk yang telah divaksin juga membutuhkan vaksin penguat (booster).

Pemerintahan Presiden Guillermo Lasso menggunakan vaksin COVID-19 buatan Pfizer, AstraZeneca dan Sinovac sebagai bagian dari program vaksinasi yang luas.

Program vaksinasi itu diharapkan dapat memacu ekonomi Ekuador yang berjuang dari keterpurukan selama bertahun-tahun dan terpukul keras oleh pandemi.

"Pada tingkat internasional, beberapa kasus telah menunjukkan bahwa orang yang memiliki jenis imunodefisiensi (imun yang lemah) akan membutuhkan vaksin dosis ketiga," kata Garzon kepada wartawan.

Baca juga: Ekuador amankan Rp7,8 triliun untuk danai gerakan vaksinasi

"Kami akan menerapkan pemberian vaksin dosis ketiga, tiga bulan setelah dosis kedua, kepada orang-orang yang memenuhi parameter tertentu untuk gangguan sistem kekebalan," ujarnya.

Data resmi menunjukkan bahwa pada Minggu (15/8), Ekuador telah memvaksin 4,8 juta orang dengan dua dosis dan hampir 10 juta orang dengan satu dosis.

Garzon mengatakan bahwa pemerintah Ekuador telah menyelesaikan rencana vaksinasi awal, dan para petugas kesehatan akan melakukan penelitian untuk menentukan apakah vaksin penguat harus diberikan pada populasi yang lebih luas.

Kementerian Kesehatan Ekuador pada Selasa mulai menggunakan vaksin dosis tunggal yang dikembangkan oleh CanSino Biologics Inc China untuk vaksinasi di daerah-daerah yang sulit terjangkau dan di penjara-penjara.

"Kami sudah melihat ... penurunan persentase (pasien yang dirawat di rumah sakit)," kata Garzon.

Ekuador telah melaporkan sekitar 500.000 kasus infeksi virus corona dan sekitar 31.900 kematian yang dikonfirmasi atau kemungkinan terkait COVID-19.

Sumber: Reuters

Baca juga: Menkes Ekuador mundur setelah 19 hari dilantik
Baca juga: Chile sumbang 40.000 dosis vaksin ke Ekuador dan Paraguay

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021