Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 3.000 guru di Jakarta Barat sudah mendapatkan suntikan vaksin tahap pertama di gerai vaksinasi yang disediakan pemerintah.

Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II Masduki, Rabu mengatakan, jumlah tersebut merupakan sebagian besar seluruh guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipir (PNS) dan pegawai swasta.

Selain para guru, pemerintah juga sudah memvaksinasi 1.000 tenaga non pengajar yang bertugas di sekolah wilayah Jakarta Barat.
"Hampir 4.000 an lebih yang sudah divaksin terdiri dari 3000 tenaga pendidik, 1000 non pendidik," kata Masduki.

Menurut Masduki, ribuan guru dan tenaga non pendidikan itu sudah menjalani vaksin sejak awal Juli lalu. Namun demikian, tidak semua guru dan tenaga medis bisa divaksin lantaran adanya syarat kesehatan.

Para guru dan tenaga pendidik sangat memerlukan vaksinasi lantaran mereka juga berperan membantu tenaga kesehatan. Para guru tersebut membantu proses vaksinasi di gerai vaksin sekolah.

Namun, Masduki memastikan mereka tidak direkrut sebagai pemberi vaksin melainkan hanya bertugas di bagian administrasi.

"Petugas sekolah juga dilibatkan sebagai tenaga kesehatan (nakes) karena mereka minimal sebagai operator, kalau untuk tupoksi penyuntikan, ya itu oleh nakes," kata dia.

Baca juga: Vaksinasi Merdeka di Jakarta capai target
Baca juga: 69.442 siswa di Jakarta Barat sudah divaksin dosis satu


Dia memastikan seluruh guru dan tenaga non pengajar akan mendapatkan vaksin tahap kedua dalam waktu dekat.

Sebelumnya, Masduki beserta jajarannya juga sedang menggencarkan program vaksin untuk siswa Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Atas (SMA) di wilayah Jakarta Barat. Hingga saat ini tercatat ada 69.442 siswa yang sudah divaksin tahap satu.

Angka tersebut merupakan 90 persen dari total 77.158 siswa di Jakarta Barat yang dijadikan sasaran vaksinasi oleh pemerintah.

Masduki menilai banyak siswa dan orang tua murid yang mulai paham akan kebutuhan vaksin pada masa pandemi COVID-19 seperti saat ini. Selain itu, pemerintah mensosialisasikan manfaat vaksin secara optimal.

Hal itu menyebabkan capaian vaksinasi untuk siswa sudah mencapai 90 persen dalam waktu yang cukup singkat.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021