Tentunya, kami para pengusaha bersama pemerintah akan terus berjuang meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang positif, khususnya di Jawa Timur
Surabaya (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur, Adik Dwi Putranto mengatakan ada tiga hal yang perlu didorong untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi dalam RAPBN 2022 sebesar 5 sampai 5,5 persen pada 2022.

Adik, ditemui di acara vaksinasi kepada pelaku UMKM di Pusat Perbelanjaan Golden City, Surabaya, Rabu menjelaskan tiga hal itu masing-masing kemudahan berusaha, peningkatan sumber daya manusia (SDM), serta kelancaran suplai barang/jasa.

"Tiga hal itu merupakan langkah-langkah konkret yang harus diperhatikan dalam menjaga pertumbuhan ekonomi ke depan," kata Adik.

Adik optimistis upaya itu ditambah pendampingan dan didukung sinergitas kebijakan yang tepat dari pemerintah, bisa mencapai target pertumbuhan tersebut dan menjadikan Indonesia tangguh, dan tumbuh.

Adik mengatakan Kadin Jatim juga mempunyai sarana dan prasarana yang mendukung peningkatan SDM di antaranya adalah Kadin Institute sebagai tempat pelatihan yang tersertifikasi, serta sarana rumah kurasi dan export centre, untuk mendukung peningkatan ekspor.

Ia mencatat pertumbuhan ekonomi Jatim pada triwulan II/2021 masih positif 7,05 persen. Rincian sektor yang tumbuh masing-masing perdagangan 13,64 persen, industri pengolahan (manufaktur) 6,85 persen, jasa pendidikan 4,30 persen, serta transportasi dan pergudangan 22,67 persen ditambah jasa lainnya 41,21 persen, serta informasi dan komunikasi tumbuh 5,45 persen.

"Tentunya, kami para pengusaha bersama pemerintah akan terus berjuang meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang positif, khususnya di Jawa Timur," kata Adik.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia ditargetkan berada pada kisaran 5,0 - 5,5 persen pada 2022, dan pemerintah berusaha mencapai batas atas pertumbuhan.

"Pertumbuhan ekonomi 2022 diperkirakan pada kisaran 5,0 persen sampai 5,5 persen. Kita akan berusaha maksimal mencapai target pertumbuhan di batas atas, yaitu 5,5 persen," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2022 dan Nota Keuangan pada Rapat Paripurna DPR-RI Tahun Sidang 2021 - 2022.

Presiden menekankan perkiraan target pertumbuhan ekonomi sebesar tersebut juga memerhatikan kewaspadaan terhadap perkembangan pandemi COVID-19 yang masih sangat dinamis.

Baca juga: Bappenas paparkan belanja 7 Prioritas Nasional 2022, pulihkan ekonomi
Baca juga: Sri Mulyani: Perlu kerja keras capai target 5,5 persen pada 2022
Baca juga: Banggar DPR: Target RAPBN 2022 tergantung pengendalian pandemi

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021