Indeks S&P/ASX 200 turun 0,6 persen menjadi 7.458,4 poin pada awal perdagangan
Jakarta (ANTARA) - Saham Australia dibuka turun pada Kamis, terseret oleh kerugian pada penambang karena penurunan harga komoditas, sementara kasus virus corona yang meningkat di negara itu juga membebani sentimen.

Indeks S&P/ASX 200 turun 0,6 persen menjadi 7.458,4 poin pada awal perdagangan, memperpanjang penurunan ke sesi keempat berturut-turut. Indeks acuan itu berakhir 0,1 persen lebih rendah pada Rabu (18/8/2021).

Dilansir Reuters, penambang mencatat penurunan tertinggi pada indeks acuan, jatuh lebih dari 3 persen dan memperpanjang kerugian ke sesi kelima berturut-turut menyusul penurunan harga komoditas.

Raksasa pertambangan BHP Group turun lebih dari 5 persen, memimpin kerugian pada indeks pertambangan, sementara Rio Tinto dan Fortescue masing-masing turun 3,6 persen dan 4,5 persen.

Kota terbesar di Australia, Sydney terus memecahkan rekor kasus COVID harian baru dengan pihak berwenang mengatakan bahwa yang lebih buruk belum terjadi, sementara negara bagian Victoria melaporkan kenaikan beban kasus COVID terbesar tahun ini.

Origin Energy turun 6,6 persen setelah laba dasar tahunannya anjlok 68 persen, terendah dalam 16 tahun.

Treasury Wine turun sebanyak 3,2 persen dan berada di jalur untuk hari terburuk dalam dua bulan, setelah laba fiskal 2021 meleset dari perkiraan analis.

Indeks energi juga turun 1,6 persen karena harga minyak yang lemah.

Melawan tren, saham emas naik 0,8 persen karena harga emas batangan menguat. Penambang emas, Evolution Mining, termasuk peraih kenaikan tertinggi pada indeks setelah membukukan kenaikan 14 persen dalam laba bersih tahunannya.

Indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru naik 1,4 persen menjadi 12.892,87, bahkan ketika bank sentral negara itu mengatakan akan mengurangi dukungan stimulus untuk memenuhi mandat inflasi dan ketenagakerjaannya.

Baca juga: IHSG terkoreksi ikuti pelemahan bursa saham global
Baca juga: Saham Jerman menguat, indeks DAX terangkat 0,22 persen
Baca juga: Saham sektor kesehatan tahan penurunan tajam di bursa Eropa

Penerjemah: Nusarina Yuliastuti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021