Yerusalem (ANTARA) - Israel memutuskan untuk menurunkan batas usia penerima vaksin COVID-19 ketiga dari 50 menjadi 40 tahun, media berita milik pemerintah, Kan TV, melaporkan pada Kamis (19/8).

Komite pakar Kementerian Kesehatan Israel menyarankan agar mereka yang berusia 40 tahun ke atas, serta para guru dari segala usia, menjalani vaksinasi lantaran infeksi COVID-19 meningkat tajam baru-baru ini di Israel, bunyi laporan tersebut.

Keputusan itu diharapkan mulai berlaku pada Jumat setelah disetujui oleh dirjen kementerian, Nachman Ash.

Hingga kini, hampir 1,25 juta orang di Israel telah menerima suntikan vaksin ketiga, dari sekitar 1,9 juta orang berusia 50 tahun ke atas yang menerima suntikan kedua lebih dari lima bulan sebelumnya.

Penerima suntikan pertama vaksin COVID-19 di Israel mencapai hampir 5,88 juta orang atau 63 persen dari total populasi.

Sementara itu, lebih dari 5,4 juta orang telah mendapatkan suntikan kedua dan hampir 1,25 juta orang sudah mendapatkan suntikan ketiga vaksin.

Sumber: Xinhua

Baca juga: Israel tawarkan suntikan penguat vaksin COVID bagi usia di bawah 60

Baca juga: Israel: Efektivitas vaksin Pfizer turun di tengah penyebaran Delta


 

Menkes: vaksin COVID-19 dosis ketiga hanya untuk nakes

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2021