saya rasa itu 'mission impossible' (misi tak masuk akal), tidak akan efektif
Jakarta (ANTARA) - Pengamat Kebijakan Publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai pelantikan 13 pejabat tinggi pratama DKI Jakarta pada Jumat ini, tidak akan efektif dalam mengejar penyelesaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) hingga 2022.

"Kalau sekarang 13 pejabat ini diangkat, dengan pesan harus memahami RPJMD dan sampai ke janji politik segala, saya rasa itu 'mission impossible' (misi tak masuk akal), tidak akan efektif," kata Trubus saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Hal ini, kata Trubus, dikarenakan selama ini sejak pandemi COVID-19, banyak program kerja DKI Jakarta yang terbengkalai, hingga tidak mungkin dilaksanakan.

"Terlebih sebelumnya banyak pejabat yang sifatnya pejabat sementara, juga banyak jabatan yang kosong, sehingga program kerja itu banyak yang terbengkalai gitu ya, tidak tertangani dengan baik," ucapnya.

Trubus menyebut saat ini memang ada sekitar lima jabatan yang diisi oleh pejabat-pejabat yang dulunya adalah pelaksana tugas (plt) di bidang yang sama, namun hal tersebut tak merubah penilaiannya mengingat plt tidak memiliki kewenangan selayaknya pejabat definitif dalam mengambil kebijakan secara efektif.

Baca juga: Anies ingatkan 13 pejabat baru miliki visi sama dalam membangun DKI

"Kalau secara logika kebijakan idealnya, benar seharusnya makin efektif, namun untuk sisi implementatif, tidak akan banyak berubah itu, mengingat plt di DKI ini kan kemarin itu banyak dan waktunya terlalu lama akhirnya banyak program menumpuk belum terlaksana, lalu sekarang ditambah dengan kondisi pandemi, kemudian ada janji politik yang harus dipenuhi dalam penyelesaian RPJMD," ucap dia.

Menurut Trubus, dengan adanya 13 pejabat definitif baru di lingkungan DKI, paling tinggi hanya sekitar 50 persen saja instruksi Anies dalam penyelesaian RPJMD hingga 2022 mengingat situasi yang terjadi di Jakarta, dapat dijalankan.

"Itu paling bagus 50 persen, karena kondisinya sekarang tinggal setahun Anies menjabat, ini juga kaitannya dengan kebiasaan kalau ganti pejabat ya ganti kebijakan. Apalagi dukungan infrastrukturnya, tidak sebesar dulu seperti dalam situasi normal," ucap dia.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan 13 pejabat tinggi pratama yang baru dilantik agar memiliki visi yang sama dalam membangun dan melaksanakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), janji gubernur dan kegiatan strategis daerah.

"Kita semua harus bergerak di arah yang sama dari dokumen yang kita sepakati. Jadikan itu visi untuk dituju sama-sama," kata Anies saat memberikan pesan kepada 13 pejabat yang baru dilantik di Balai Kota Jakarta.

Baca juga: Ketua DPRD enggan tanggapi soal dugaan intervensi TGUPP ke pejabat DKI

Gubernur Anies meminta para pejabat yang baru dilantik untuk memahami RPJMD, 23 janji gubernur serta memahami dan membaca kembali kegiatan strategis daerah (KSD).

"Ambil tanggung jawab, artinya, jika ada KSD yang belum tuntas dan sektor yang Anda pimpin bisa berkontribusi pada KSD tersebut, maka kerjakan," katanya.

Adapun B13 pejabat tinggi pratama yang dilantik:
1. Budi Awaludin sebagai Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta
2. Mochamad Miftahulloh sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi DKI Jakarta
3. Suharini Eliawati sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta
4. Elisabeth Ratu Rante Allo sebagai Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi DKI Jakarta
5. Sarjoko sebagai Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta
6. Iwan Kurniawan sebagai Kepala Biro Pembangunan dan Lingkungan Hidup Setda Provinsi DKI Jakarta
7. Andriansyah sebagai Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi DKI Jakarta
8. Elvarinsa sebagai Wakil Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta
9. Ani Ruspitawati sebagai Wakil Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
10. Purwosusilo sebagai Wakil Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta
11. M. Fadjar Churniawan sebagai Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Seribu
12. Fredy Setiawan sebagai Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Timur
13. Abdul Khalit sebagai Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara.

Baca juga: 90 ASN calon pejabat pratama dijadwalkan wawancara mulai Kamis

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021