delapan persen sudah di atas pertumbuhan kredit nasional yang hanya enam persen
Jakarta (ANTARA) - Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Ibu Kota berpeluang besar menggenjot serapan pembiayaan karena pertumbuhan ekonomi Jakarta melesat sebesar 10,91 persen pada triwulan II 2021.

"Kita punya PR (pekerjaan rumah) masih banyak, tapi itu pun delapan persen sudah di atas pertumbuhan kredit nasional yang hanya enam persen," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Onny Widjanarko di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, dari total kredit di DKI Jakarta hingga Juni 2021 mencapai Rp138 triliun, namun penyerapan kredit dari sektor UMKM di Ibu Kota mencapai delapan persen atau sekitar Rp11 triliun.

Pemerintah, lanjut dia, mematok realisasi kredit UMKM hingga akhir tahun mencapai 20 persen.

"Jika dibandingkan tahun lalu lebih 'nyungsep', kredit minus pada Juni 2020 itu ambles, pertumbuhan ekonomi Jakarta minus delapan persen, nasional minus lima persen. Kredit nasional minus dua persen," ucapnya.

Baca juga: BI DKI pertemukan ekosistem UMKM untuk percepat pemulihan ekonomi

Menurut dia, jika realisasi kredit UMKM di Jakarta pada akhir tahun ini kisaran 15-17 persen, merupakan pencapaian luar biasa di tengah laju perekonomian yang menunjukkan tanda perbaikan.

Meski begitu, ia mengaku tantangan realisasi kredit saat ini tergolong berat.

Untuk itu, kata dia, perlu upaya bersama dalam mendorong realisasi kredit termasuk di sektor UMKM.

Onny menyebutkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019 jumlah Industri Mikro Kecil (IMK) di DKI Jakarta mencapai 62.929 unit.

Dari jumlah tersebut, lanjut dia, sebanyak 93 persen atau 58.786 unit IMK di antaranya sebagian besar menggunakan modal sendiri.

Baca juga: BI DKI dorong UMKM miliki laporan keuangan

Ia menambahkan hanya tujuh persen IMK yang mengakses pembiayaan di lembaga jasa keuangan atau sekitar 4.143 unit.

Saat permintaan produksi UMKM laku, imbuh dia, pelaku usaha tidak dapat memenuhi pemesanan karena kurang modal untuk menambah kapasitas.

"Misalnya pesan 1.000 tapi hanya memenuhi 500 itu kan sayang. Peluang tinggi untuk UMKM meningkatkan kredit," ucapnya.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021