aparatur pemerintah seharusnya hadir di tengah masyarakat sebagai pelayan
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Barat memecat lima petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat lantaran kedapatan memeras pedagang kecil.

Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan pemecatan  dilakukan  beberapa waktu lalu.

"Sudah ada yang saya pecat lima orang karena pungli kaki lima karena ini menyangkut masyarakat kecil," kata Tamo saat dikonfirmasi, Jumat.

Baca juga: Satpol PP Jakpus patroli penerapan bukti vaksin di pusat perbelanjaan

Namun Tamo tidak menjelaskan kapan dan di mana kasus pemungutan liar kepada para pedagang kaki lima itu terjadi

Tamo mengatakan pemecatan tersebut merupakan bentuk kebijakan tegas Pemkot Jakarta Barat terhadap oknum yang kerap menyusahkan pengusaha kecil atau pelaku unit usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Menurut dia, aparatur pemerintah seharusnya hadir di tengah masyarakat sebagai pelayan, bukan malah menekan dan merugikan warga. Terlebih di situasi pandemi yang notabene sulit ekonomi.

Baca juga: Sidak Central Park, Satpol PP DKI nilai mal telah penuhi prokes

Demi memberikan rasa aman kepada warga, Tamo memastikan akan menindak bawahannya yang kedapatan memeras warga.

Bahkan, Tamo mempersilahkan warga melapor kepada dirinya secara langsung jika mendapati ada anak buahnya yang nakal.

Baca juga: Satpol PP Jakarta Timur gencarkan patroli pengendalian mobilitas warga

"Kirim nomornya, nama orangnya, anggota satpol PP di kelurahan mana di kecamatan mana," kata Tamo.

"Laporkan langsung ke saya di lantai 12 blok D kantor Wali Kota Jakarta Barat apabila anggota saya ada yang melakukan pungli," jelas Tamo memberikan jaminan.
 

Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021