Jakarta (ANTARA) - Sejumlah informasi penting menghiasi berita ekonomi pada Jumat (20/8/2021) mulai dari pemerintah menjual sukuk ritel SR015 hingga BP Tapera menargetkan 309.000 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) pada 2022.

Berikut rangkuman berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca:

1. Pemerintah jual sukuk ritel SR015

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko (DJPPR) Kementerian Keuangan menjual sukuk ritel seri SR015 dengan tingkat imbalan atau kupon tetap sebesar 5,10 persen per tahun serta masa tenor selama tiga tahun.

“Pada hari ini kami membuka masa penawaran sukuk ritel SR015 yang merupakan penerbitan sukuk ritel kedua tahun 2021 setelah SR014 pada bulan Maret tahun 2021 yang lalu,” kata Sekretaris DJPPR Kemenkeu Iyan Rubiyanto.

Berita selengkapnya klik di sini

2. Pendapatan per kapita ditargetkan 12.200 dolar AS

Staf Ahli Bidang Regulasi, Penegakan Hukum, dan Ketahanan Ekonomi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Elen Setiadi mengatakan pemerintah menargetkan pendapatan per kapita Indonesia akan mencapai sekitar 12.200 dolar AS pada 2030.

“Upaya kita mencapai peningkatan pendapatan per kapita di Indonesia pada 2025 sebesar 6.305 dolar AS. Diharapkan di tahun 2035 kita telah masuk dalam bonus demografi, di tahun 2030 pendapatan per kapita Indonesia 12.200 dolar per AS,” katanya.

Berita selengkapnya klik di sini

3. Penyumbang inflasi Agustus

Bank Indonesia menyebutkan beberapa komoditas seperti minyak goreng, tomat, telur ayam ras dan rokok kretek filter menjadi penyumbang inflasi hingga pekan ketiga Agustus 2021.

Menurut Survei Pemantauan Harga (SPH) oleh BI hingga pekan ketiga Agustus 2021, inflasi diperkirakan sebesar 0,04 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Berita selengkapnya klik di sini

4. Dampak pembangunan Sirkuit Mandalika

Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Rudy Prawiradinata mengatakan keberadaan Sirkuit Moto GP di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika akan meningkatkan devisa dan pendapatan daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Bahkan pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal," katanya.

Berita selengkapnya klik di sini

5. 309.000 unit rumah MBR ditargetkan pada 2022

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menargetkan 309.000 unit rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah atau MBR pada tahun 2022 setelah program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bergabung dengan BP Tapera.

"Kalau kita lihat misalnya pada tahun 2022 saat program FLPP sudah bergabung ke dalam BP Tapera, sehingga FLPP sudah menjadi targetnya BP Tapera juga maka pada tahun depan nantinya total target menjadi 309.000 unit rumah," kata Deputi Komisioner Bidang Hukum dan Administrasi BP Tapera Nostra Tarigan.

Berita selengkapnya klik di sini

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021