Depok (ANTARA) - Kapolrestro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar mengungkapkan sebelum jatuhnya lift dan ambruknya plafon Margocity diduga terjadi kebocoran pipa gas di lantai dasar pusat perbelanjaan tersebut.

"Hasil pemeriksaan sementara Tim Labfor Mabes Polri bahwa diduga ada kebocoran pipa gas sehingga ada kerusakan lanjutan yang menyebabkan lift jatuh ke lantai dasar," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Imran Edwin Siregar di Depok, Minggu.

Menurut dia bocornya pipa gas menyebabkan gas memenuhi satu ruangan, ini tentunya memicu adanya kerusakan lanjutan. Keterangan Labfor bahwa gas memenuhi satu ruangan, padat. Ini masih diselidiki Labfor apa pemicunya yang menyebabkan gas bocor pasti ada pemicunya.

"Belum ditemukan adanya penyebab bocornya gas," kata Imran.

Baca juga: Pengelola Margocity tanggung biaya korban ledakan
Baca juga: Seorang korban meninggal dunia akibat ledakan di Margocity
Baca juga: Polisi selidiki lebih lanjut peristiwa ledakan keras di Margocity


Polres Metro Depok bersama Puslabfor Polri masih melakukan penyelidikan lebih dalam. Nantinya, Polres Metro Depok akan memberikan perkembangan terbaru hasil dari penyilidikan

Akibat adanya peristiwa tersebut mengakibatkan 10 orang korban luka-luka dan satu orang meninggal dunia. Peristiwa tersebut juga mengakibatkan 3 buah mobil rusak yang terparkir dekat lift barang bagian luar.

Sebanyak delapan orang di rawat di Rumah Sakit Bunda Margonda dan tiga orang di rawat di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) yang salah satunya meninggal dunia dan dua lainnya sudah diperbolehkan pulang.

Kapolres juga mengatakan tidak ada pembangunan konstruksi di dalam Margocity. Hingga saat ini Kapolres juga belum menjelaskan beberapa saksi-saksi yang diperiksa atas terjadinya peristiwa tersebut.

"Untuk kepentingan penyelidikan Margocity ditutup sementara," ucapnya.

 

Pewarta: Feru Lantara
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021