Fokus kami adalah mengevakuasi semua warga negara asing sesegera mungkin,
Kabul (ANTARA) - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Ahad, mengatakan sedikitnya 20 orang tewas di dalam dan sekitar bandara Kabul dalam seminggu terakhir selama upaya evakuasi, setelah Taliban mengambil alih kendali ibu kota Afghanistan itu pekan lalu.

"Krisis di luar bandara Kabul adalah keadaan yang disesalkan. Fokus kami adalah mengevakuasi semua warga negara asing sesegera mungkin," kata pejabat tersebut, yang tidak ingin disebutkan jati dirinya, kepada Reuters.

Massa di bandara terus bertambah setiap hari sejak pekan lalu.


Baca juga: Australia evakuasi 26 orang dari Afghanistan

Keadaan itu menghambat operasi yang sedang dijalankan Amerika Serikat dan negara-negara lainnya untuk mengevakuasi ribuan diplomat dan warga sipil mereka, juga warga Afghanistan dalam jumlah besar.

"Pasukan kami sedang mempertahankan jarak yang ketat dari daerah-daerah di luar bandara Kabul untuk mencegah bentrokan dengan Taliban," kata pejabat NATO itu.

Pengambilalihan kendali secara kilat oleh Taliban telah memicu kekhawatiran soal aksi pembalasan, juga bahwa penafsiran hukum Islam yang keras kemungkinan akan diberlakukan lagi oleh kelompok Muslim Sunni itu, seperti yang mereka lakukan ketika berada di kursi kekuasaan dua puluh tahun lalu.


Sumber: Reuters

Baca juga: Dihujani kritik, NATO janji percepat evakuasi dari Afghanistan

Baca juga: Ismail Sabri dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021