Dilaporkan dua orang korban berhasil selamat, sedangkan satu orang korban masih dalam pencarian
Kendari (ANTARA) - Seorang pemuda bernama Jendri Kombong berusia 19 tahun meninggal dunia saat berenang di Pantai Bahari, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi, di Kendari, Senin, mengatakan awalnya pihaknya mendapat laporan dari salah satu keluarga korban bernama Daud pada Minggu, pukul 22.15 WITA, yang melaporkan telah terjadi kondisi membahayakan manusia yakni tiga orang tenggelam di pantai tersebut.

"Dari kejadian itu, dilaporkan dua orang korban berhasil selamat, sedangkan satu orang korban masih dalam pencarian," katanya melalui rilis Humas Basarnas Kendari.

Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 22.35 WITA, tim penyelamat Pos SAR Kolaka diberangkatkan menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) dengan jarak tempuh sekitar 218 km dari Pos SAR Kolaka.

Namun, saat hendak melakukan operasi SAR di LKK, pada pukul 01.24 WITA, tim SAR menerima informasi dari keluarga korban bernama Kasman yang melaporkan bahwa pada pukul 00.00 WITA korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di Pantai Bahari.

Basarnas menyebut dari tiga orang korban, dua di antaranya dinyatakan selamat yakni Amos (17) dan Abraham (35), sementara satu orang lainnya bernama Jendri Kombong Datu (19) dinyatakan meninggal dalam insiden itu.

"Ketiganya merupakan warga Desa Tobelo Kecamatan Porehu, Kolaka Utara," katanya lagi.

Ketiganya dilaporkan melakukan kegiatan berenang di pantai tersebut sejak Minggu, 22 Agustus pukul 15.30 WITA dalam rangka persiapan salah satu korban yang akan ikut seleksi penerimaan anggota TNI

Kemudian, pada pukul 17.30 WITA, saat sedang latihan, ketiga korban terseret ombak, dua orang korban berhasil selamat dengan cara berusaha mencapai ke tepi pantai, sementara satu korban lainnya terseret digulung ombak.
Baca juga: Seorang pengunjung tewas usai berenang di wisata Danau Biru Kolut
Baca juga: Wanita berenang di Sungai Kisan tewas diterkam buaya

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021